Welcome to part 18
Jangan lupa follow sebelum membaca dan jangan lupa vote and coment setelah membaca:)
Happy reading!Karena di tinggalkan bos muda, iyad sangat sibuk dengan pekerjaan nya. Untuk sementara ia menggantikan posisi Ziyech. Hari ini Iyad ada meeting penting namun berkas yang harus di bawanya ia tidak tau di simpan dimana. Sedangkan Ziyech sedang berada di luar negeri. Iyad mencoba untuk menelpon nya dan menanyakan berkas penting itu, tapi Ziyech tidak juga menjawab telepon nya karena hari ini ia akan bertanding kembali. Terlihat sangat bingung iyad langsung menelepon Alisa.
"Hallo!" Aku menjawab telepon.
"Hallo, mbak Alisa. Ziyech ada nggak?"
"Mas Ziyech udah gabung team, sebentar lagi tanding ini saya udah mau ke sana."
"Ooh gitu, saya ada meeting penting, tapi berkasnya saya lupa tanya Ziyech."
"Terus gimana?"
"Mbak Alisa pernah liat berkas di map biru nggak? Siapa tau liat di rumah."
"Berkas, map warna biru."
"Kalo gak salah, coba di laci kamar yang ada lampu tidur, sebelum kesini saya beresin itu."
"Oh, oke. Makasih ya mbak."
"Iya sama-sama." Ku tutup telepon.
"Siapa yang telepon?" Tanya Ummi.
"Iyad, nanyain berkas mau ada meeting penting katanya."
"Ooh, yaudah ayo masuk."
"Iya Ummi."
Aku dan Ummi segera masuk untuk mendukung Ziyech. Terlihat disana Ziyech sudah siap memasuki lapangan. Aku memanggilnya namun ia tak juga melihat ke arahku. Sedikit kesal, tapi aku tidak memaksanya. Sampai pertandingan berjalan aku terus memberikan semangat ku padanya. Hingga pertandingan hampir selesai dia tidak juga melihat ku. Aku semakin kesal tapi Ummi ada di sebelahku.
Saat pertandingan itu berakhir akhirnya Ziyech kembali memenangkan pertandingan itu. Barulah dia melihat ke arahku sambil tersenyum. Aku senang akhirnya dia tersenyum kepadaku meskipun aku sedikit salting. Lalu aku terbangun dari duduk ku dan ingin menghampirinya. Tapi wanita-wanita disana dengan segera menghampiri Ziyech. Ku hentikan langkahku untuk menghampirinya Ziyech melayani wanita-wanita itu sambil berfoto-foto. Aku sedikit kesal lalu aku pergi dari banyaknya orang-orang disana.
Saat Ziyech menghampiri Ummi aku tidak berada disana, ia mencari ku bertanya pada Ummi tapi Ummi tidak mengetahui bahwa aku pergi dari tempat itu. Aku meninggalkan tempat tanpa memberitahu Ummi.
Ziyech langsung mencari kemana aku pergi, saat itu aku masih tidak jauh dari pencariannya saat dia melihat dan memanggilku, aku tidak menghiraukan nya. "Alisa?" Ziyech memanggilku.
Aku terus saja berjalan tanpa menoleh ke belakang. Ziyech terus saja memanggilku dan sedikit lari mengejar ku namun banyak orang yang menghentikan langkahnya. Saat aku menoleh ke belakang dia sedang melayani orang-orang yang minta berfoto dengannya.
Aku balik ke hotel sendirian tanpa bersama ummi, Ziyech yang tadi mengejar ku jalannya terhenti saat dirinya harus ikut berkumpul bersama team nya.
Badmood? Yeah, tentu saja. Rasanya males ngapa-ngapain apalagi ngobrol. Saat ini aku sedang malas untuk berbicara dengan siapapun termasuk Ziyech bahkan Ummi.
"Alisa, kamu kenapa?" Ziyech menghampiriku.
"Aku gak papa." Jawabku masih santai.
"Kamu jangan bohong, tadi kenapa kamu langsung pergi keluar." Ziyech menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziyech
Romance⚠️just for fun ygy⚠️ Yang bener YANG JUDULNYA "MINE" "aku tidak tau jika dia adalah idaman para wanita, yang aku tau, aku adalah wanita yang menjadi idamannya" (Shakira khalisa) \\jangan lupa: <follow <vote <komen terimakasih.....