part 28 Kesabaran Untuk Ziyech

402 49 43
                                    

Welcome to part 28
Jangan lupa follow sebelum membaca
Dan jangan lupa coment and vote setelah membaca:)
Happy reading!
.
.
.

Kebahagiaan...
Dalam rumah tangga, kebahagiaan adalah puncak yang harus di bangun. Dimana, untuk membangun sebuah puncak itu, di perlukan yang namanya proses. Seperti halnya kebahagiaan itu sendiri, untuk mendapatkan nya kita perlu melewati berbagai masalah. Ya, seperti yang aku dan Ziyech alami sekarang. Setelah banyaknya prahara dalam rumah tangga, akhirnya kebahagiaan itu tiba. Penantian itu sudah berakhir, setelah dokter mengatakan bahwa aku positif hamil. Kebahagiaan itu terlihat jelas di mata Ziyech, kami sangat bersyukur atas apa yang Allah berikan.

Setelah mengetahui jika aku hamil, Ziyech lebih memperhatikan ku. Seperti yang di katakan dokter, bahwa aku harus bisa menjaga kandungan ku.

Sesampainya di rumah, Ziyech langsung membukakan pintu mobilnya lalu menggandeng ku masuk ke dalam.

"Hati-hati sayang!"

"Aku udah gak papa kok mas."

"Harus tetap di jaga, meskipun gak papa."

"Iya deh."

"Assalamualaikum!" Ucapku bersamaan dengan Ziyech saat membuka pintu rumah.

Keadaan di rumah sepi, jadi, aku dan Ziyech langsung naik ke atas tanpa duduk di sofa. Dengan hadirnya calon bayi ini, Ziyech seakan lupa dengan semua masalah yang di lalui nya kemarin-kemarin.

"Pokoknya kamu gak boleh cape cape, kalo gak kuat kerja, izin aja biar aku jemput."

"Ya ampun, baru aja tau aku hamil udah banyak aturan aja."

"Jangan bandel, inget kata dokter!"

"Iya, aku juga tau."

"Satu lagi, berangkat kerja bareng aku aja. Jangan bawa mobil sendiri!"

"Terus apa lagi?"

"Jangan stress! Berarti kamu jangan berpikiran aneh-aneh tentang apapun itu!"

"Ada lagi?"

"Kalo mau apa-apa, ngomong langsung sama aku!"

"Udah cukup?"

"Ya, selebihnya mungkin kamu tau. Intinya harus bilang aku, apapun itu!"

"Oke, yang penting kamu jangan bikin aku kesel."

"Enggak, yang biasa bikin kesel kan kamu bukan aku."

"Tapi kamu lebih sering."

"Ya, sebenarnya kamu juga sering bikin kesel aku. Cuma aku orangnya sabar ngadepin sikap kamu, karena aku kan sayang sama kamu."

"Hmm, yang bener sabar?".

"Iya, kalo gak sabar mungkin pas di mall juga aku udah marah."

"Oh ya? Tapi kamu juga marah gak bawain donat aku."

"Itu bukan marah, itu cuma kesel. Jadi bingung, mau marah juga gak bisa."

ZiyechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang