Ziyech

part 50 Cinta Dan Luka

HALLO!
JANGAN LUPA VOTE CERITANYA YAA!
HAPPY READING!

Ketika hati yang tersakiti, maka sulit untuk manusia mengendalikan emosi. Seperti yang Aisyah rasakan saat ini. Rasa kecewa membuat Aisyah tidak bisa mengendalikan emosi nya. Air mata masih mengalir di pipinya. Dia menambah kecepatan mobilnya saat melihat laki-laki itu mengejarnya. Namun, sekuat-kuatnya wanita tidak bisa melewati kuatnya seorang lelaki. Iyad membuka kaca mobilnya dan terus berteriak memanggilnya.

"Aisyah! Tolong berhenti!"

"Aisyah!!!"

"Tolong berhenti! Bahaya!!!"

"Aisyah, berhenti!!!"

Sekaligus Iyad menambah kecepatannya dan menyalip mobil Aisyah. Dengan pikiran yang kosong Aisyah mengerem mobilnya sekaligus. Iyad segera keluar dan mengetuk mobil Aisyah.

"Aisyah, tolong buka pintunya!"

"Saya mohon!

"Biarkan aku pulang!" Ucapnya seraya menangis.

"Tolong buka dulu pintunya, saya bisa jelaskan semuanya!"

Aisyah terus saja menangis.

"Jangan halangi mobil aku!"

"Saya gak akan pergi sebelum kamu buka pintunya."

Sangat berat bagi Aisyah. Di tengah hatinya yang hancur ia di paksa untuk berhadapan kembali dengan orang yang telah menghancurkannya.

"Tolong, Aisyah!"

Wajah cantik dan selalu tersenyum itu kini pudar. Hanya air mata yang tersisa di wajahnya. Aisyah membuka pintu mobilnya dan keluar. Ia hanya berdiri dengan tatapan kosong tanpa sepatah kata.

Iyad segera meraih kedua tangan Aisyah. "Aisyah, saya minta maaf! Saya bisa jelaskan semuanya!"

"Saya gak tahu kalo Celine itu sahabatnya kamu."

"Kamu jahat yad, kamu jahat sama aku!" Aisyah melepaskan tangan Iyad.

"Saya tahu, kamu pasti kecewa sama saya. Tapi ini semua gak benar. Saya sama Celine cuma sahabat."

"Kenapa kamu gak bilang dari awal, kalo kamu punya teman cewek. Dan kenapa harus Celine, yad? Kenapa?"

"Saya bisa jelaskan semuanya!"

"Gak perlu di jelaskan lagi. Semuanya sudah jelas kalo Celine nganggap kamu lebih dari seorang teman. Sekarang, kamu temui dia. Jangan pikirin aku!" Aisyah kembali memasuki mobilnya.

"Aisyah, tunggu dulu! Saya belum selesai ngomong!"

Aisyah tidak lagi mendengarkannya. Ia segera menyalakan mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan Iyad.

"Aisyah! AAARRGGH!!!"

"Wanita mana yang gak kecewa di bohongin sama cowoknya sendiri? Celine, kenapa cewek itu harus kamu? Ini lebih sakit dari sekedar di bohongi." Lirih batinnya terus berkata di tengah tatapan kosong dengan tangan menyetir mobil.