09. Pulih

82 5 0
                                    

Matahari pagi menyinari bumi
dan perlahan masuk menembus
tirai berada di kamar yang dominasi
berwarna hitam.

Cahaya mentari tersebut
Mengusik tidur seorang pria
Yang mempunyai hidung mancung
Rahang kekar, mata bulat hitam
Kulit putih, siapalagi kalo bukan
Atharya Kenzo Syahreza.

Atharya tidur dengan sedikit gelisah
Sebab ia memimpikan seorang gadis
Kecil yang pernah ia tolong di taman glora, gadis yang mempunyai bola mata coklat, hidung mancung, pipi chubby, bibir tipis, siapakah gadis itu?

Perlahan atharya terbangun dan duduk di kasur lalu memikirkan
Siapa gadis yang selalu datang di mimpinya, sehingga suaranya
Selalu terngiang-ngiang.

" Egh....kenapa gue bisa mimpiin gadis
Itu lagi sebenarnya siapa dia? ". ucap atharya dengan suara serak ciri khas orang bangun tidur.

Flashback on...

" Aduh....Hua.......mamih sakit......"ucap seorang gadis kecil yang memegangi lututnya yang berdarah karena tersandung batu.

Sehingga ada seorang anak laki-laki
yang melihat gadis tersebut menangis
Lalu menghampirinya.

" dasar cengeng.... "ucap anak laki-laki tersebut sambil mengobati luka dan memberikan plester agar darahnya tidak keluar kembali.

Gadis kecil tersebut hanya
memanyunkan bibirnya karena perkataan anak laki-laki tadi.

"Makasih tapi kamu jangan ejek aku cengeng..."ucapnya.

Anak laki-laki tersebut langsung
Meninggalkan gadis kecil yang
Mengucapkan terimakasih kepada dirinya.

Flashback off..

"Argh.... Sialan siapa dia bikin gue pusing aja..." ucap atharya dalam kamarnya.

Setelah atharya merenungkan semua
mimpinya, ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
dan persiapan untuk pergi sekolah.

Setalah kurang lebih 15 menit atharya
Mempersiapkan semuanya untuk sekolah, ia turun dari kamarnya
Menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

" Pagi bunda.... Pagi ayah..."ucap atharya sambil mengecup pipi bundanya.

Danial yang melihat tingkah laku anaknya langsung menatap
Anaknya dengan tatapan tajam.

" Masih pagi mau ngajak ribut sama ayah...." ucap Danial dengan kesal.

" biarin wle... Orang bunda, bundanya atharya berarti atharya juga berhak menyayangi bunda "ucap atharya lalu duduk di kursi makan dan memakan makanan yang sudah di siapkan bundanya.

" kamu mau sekolah apa mau jadi tukang palak kamu " ucap Danial tanpa menatap anaknya.

Sedangkan yang ditanya malah melanjutkan sarapan tanpa membalas ucapan ayahnya.

Sekitar 5 Menit atharya memakan sarapannya lalu, berjalan menuju
pintu utama untuk pergi sekolah.

" Atharya sekolah dulu Bun yah " ucap atharya sambil mencium tangan kedua orangtuanya.

" Pertanyaan ayah kenapa kamu gak jawab Athar". ucap Danial tegas.

" Males yah.... Kalo rapih Athar suka kegerahan" ucap atharya sambil meninggalkan kedua orangtuanya
Menuju halaman utama.

••••

Disisi lain tepatnya di rumah sakit
Aneisha dan abangnya sedang membereskan peralatan aneisha
Karena kata dokter hari ini aneisha sudah di perbolehkan untuk pulang.

NEYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang