17. Sah

237 7 0
                                    

Jangan lupa shalat lima waktu dan sempatkan untuk membaca buku pelajaran.

Happy reading 👋🏻

Tak terasa hari berganti hari
Waktu berganti waktu hari dimana seorang gadis akan melepaskan masa remajanya dan ia akan merubah kehidupannya dimana ia yang sangat manja kepada abangnya harus bisa menjadi seorang gadis mandiri dan bisa mengurus suami.

Rumah yang tadinya terasa sangat sunyi kini begitu ramai dengan orang
Yang menghadiri acara pernikahan yang di adakan oleh kedua keluarga besar.

"eh bos kalem aja dong tuh muka kaya mau di sidang aja sampe keringat dingin gitu " ucap Dary karena ia sudah menahan tawanya melihat mimik muka bosnya yang begitu tegang.

Atharya yang mendengar ucapan Dary langsung menatapnya dengan tajam.

" Lo kira gue nanti jabat tangan sama pejabat apa! Lo gak bakalan tau gimana rasanya kalo ada di posisi gue" ucap atharya ngegas.

" Kalem bos gue cuma bercanda " balas dary.

Disisi lain tepatnya di kamar seorang gadis terdapat wanita paruh baya yang sedang menemani anak gadisnya.

" udah jangan nangis dong anak mamih nanti makeup nya luntur, kamu cantik banget sayang" ucap Ariani tulus.

Aneisha yang mendengar perkataan mamihnya langsung berhambur kedalam pelukan mamihnya.

" hiks...hiks... Mih nanti anesh pasti akan kangen sama mamih"

Ariani yang mendengar ucapan anaknya langsung memegang pipi anaknya.

" Nak sini lihat mamih, kamu tidak boleh berbicara seperti itu, kamu masih bisa ketemu sama mamih kalo mamih pulang dari luar negri, pesan mamih kamu harus patuh kepada suami kamu turuti perkataannya, jangan membantah perkataan suami kalo ada permasalahan dalam rumah tangga bicarakan dengan baik-baik, jangan sampai disaat dalam permasalahan jangan sekali-kali terucap kata cerai, karena itu gak baik sayang." ucap Ariani lalu memeluk putrinya hangat.

" sudah sekarang usap air matamu karena ijab Kabul akan segera di mulai."

Aneisha yang mendengar ucapan mamihnya terdiam dan menghapus air mata nya lalu makeup aneisha di perbaiki oleh perias.

Di lantai bawah suasana yang tadinya ramai sekarang menjadi sunyi karena acara ijab Kabul akan segera di mulai.

" Ananda Atharya apakah anda sudah siap?" ucap pak penghulu.

" Bismillah saya sudah siap pak "ucap atharya penuh percaya diri.

" Baik jika ananda atharya sudah siap jabat tangan saya" ucap pak penghulu sambil menyimpan tangannya di atas meja akad.

Atharya langsung menjabat tangan penghulu dengan percaya diri walau tangan atharya sudah basah dengan keringat dingin.

Atharya langsung menjabat tangan penghulu dengan percaya diri walau tangan atharya sudah basah dengan keringat dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang