48. Belajar Untuk Ikhlas

125 4 0
                                    

" Menatap kepergian dirimu, bukanlah hal yang mudah untukku,yang harus mengikhlaskan dirimu pergi.

seakan separuh nyawaku pun ikut pergi bersama dirimu, semua kebahagiaan yang sudah direncanakan, tidak bisa terwujud oleh kehendak takdir tuhan.

Ku ikhlaskan dirimu pergi bersama Bua hati ku, do'a ku turut menyertai kepergian dirimu istriku dan anakku.

_ Atharya Kenzo Syahreza _

Jangan lupa untuk vote dan komen ya kawan literasi 😁

Semoga kalian suka dengan cerita ini....

Selamat menunaikan ibadah puasa 🙏🏻

Happy reading 👋🏻

Argh...

" Ini semua salah gue " ucap atharya sambil terisak.

Anggun yang melihat atharya seperti orang kehilangan kehidupan, langsung menghampiri atharya dan sedikit memberikan wejangan Kepadanya.

" Lo itu harusnya berdo'a sama Allah, supaya istri Lo selamat, bukan malah ngomong ngelantur gitu , inget thar kita semua juga khawatir sama kondisi aneisha, tapi Lo harus ingat dengan cara Lo kaya gini Lo gak bisa bikin keadaan membaik, lebih baik Lo berdo'a sama sang maha pencipta, agar aneisha baik-baik aja " ucap anggun menasehati Atharya.

Setelah mendengar ucapan Anggun atharya sedikit tertegun karena apa
yang di katakan oleh Anggun memang ada baiknya.

" Thanks sarannya" balas atharya singkat.

"

Ya Allah, sembuhkan lah istri hamba ya Allah, hamba mohon semoga istri hamba baik-baik saja " batin atharya sambil meneteskan air mata.

Tak berselang lama inti leopard datang dan langsung menghampiri atharya yang sedang duduk didekat pintu UGD.

Author kasih tau ya yang datang hanya inti leopard karena perintah dari Gibran agar bisa gantian untuk menjenguk ibu negara mereka.

" Bos, gimana keadaan ibu negara?" Taya dary.

" Gue juga gak tau dokter belum keluar dari tadi " balas atharya.

" Lo yang tenang bos, gue yakin istri lo
bakalan baik-baik aja" ucap Gibran

" Thanks gue sangat mengharapkan itu " balas atharya.

Sedangkan Anggun tak hentinya
Menenangkan Eliza yang sedari tadi
Menangis.

" udah dong za, Lo Jagan kaya gini
harusnya kita berdo'a agar anesh cepet sembuh " ujar Anggun sambil mengusap bahu Eliza guna memenangkan gadis tersebut.

" tapi gue khawatir gun, dokter lama banget periksa nya" ujar Eliza.

Dary yang sedari tadi memperhatikan Eliza langsung menghampiri Eliza
dan sebisa mungkin untuk menenangkan Eliza .

" Gun, udah biar gue aja " ucap dary.

Anggun yang mendengar ucapan dary
langsung meninggalkan aneisha dan menghampiri Gibran.

" Za udah dong Lo jangan cengeng gini, kalo aneisha tau Lo nangis nanti
dia sedih za, sekarang lo berdo'a
sama Allah agar Aneisha segera di beri kesembuhan " ucap dary menenangkan Eliza.

NEYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang