Setelah menjalin kasih selama 4 tahun bersama Suga, Wendy sampai pada titik kehancuran saat tiba tiba pernikahan nya dibatalkan sepihak.
Suga tiba tiba membatalkan pernikahan nya tanpa mengetahui keadaan Wendy yang sedang mengandung.
Setelah 4 tahun...
💜⭐⭐⭐⭐⭐Vote,Vote strike a Vote and Vote ⭐⭐⭐⭐⭐ Selamat Membaca..💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
20.00 KST.
Wendy duduk diatas kasur bersandar pada dua bantal empuk tengah fokus menatap buku tabungan nya.
"Semakin menipis saja,untunglah besok aku mulai bekerja,aku akan berusaha keras demi putra ku" gumam Wendy selalu memberi semangat pada dirinya dengan mengingat putra nya.
Finansial Wendy memang sedikit tidak baik baik saja banyak pengeluaran nya selama ini dan ia hanya mampu terus mencari pekerjaan.
"Aku harus bayar uang kuliah Yeri,menabung untuk sekolah Ogi,membayar uang sewa rumah,belum pengeluaran sehari hari,Semangat aku harus terus semangat" Wendy berusaha untuk menyemangati dirinya walau kadang disaat malam sendirian seperti ini selalu membuat nya merasa down,lelah,dan sedih.
Selain masalah finansial Wendy juga selalu memikirkan soal putranya yang tidak memiliki banyak teman,selalu dihakimi para tetangga dan ia juga selalu mengingat sang Eomma yang kini hubungan mereka tidak baik baik saja karena Eomma Son belum bisa menerima Baby Ogi.
Wendy menunduk sedih,inilah hidup nya sebesar apapum kerja kerasnya berusaha untuk tersenyum tetap saja Wendy selalu berada di titik merasa sedih dan terluka,apa yang bisa dilakukan rasa meratapi kehidupan pasti pernah menyertai siapa pun.
Tak lama pintu kamar nya diketuk "Mama..mama..mama"
Wendy segera menoleh sontak mata berkaca-kacanya segera ia seka "iya sayang sebentar"
Wendy segera turun dari kasur meletakkan buku tabungan nya diatas nakas lalu ia segera melangkah menuju pintu.
Dibuka nya pintu kamar maka menyembulah kepala baby ogi yang terlihat lemas lesu.
"Aigoo..apa baby Ogi kebangun heum?" Wendy segera menyambut putra nya dengan pelukan hangat.
Baby ogi mengangguk "Ogi mau bobo cama mama,Ogi mau di puk puk"
"Begitu yah,ayo sini kita tidur mama peluk" Wendy segera menggendong putra nya.
