"Better Mine 13"

453 54 21
                                    

💙⭐⭐⭐⭐⭐Vote,Vote strike a Vote and Vote ⭐⭐⭐⭐⭐ Selamat Membaca..💙

💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





































.
.
.
.
.

Ke'Esokan Harinya..

  Meski merasa sedikit berat hati Wendy tetap pergi bekerja walau di dalam lubuk hatinya ia tidak ingin jika sampai bertemu Suga lagi,namun apa boleh buat sebagai pekerja baru ia harus bisa profesional semua demi pekerjaan yang selama ini sulit ia dapatkan.

Baru sampai di Perusahaan Wendy langsung disambut kemarahan senior nya yakni Bu.Solar.

Solar terus memarahi Wendy di depan para pekerja magang lain nya karena kemarin Wendy tidak membelikan nya roti.

"Aku tidak pernah bertemu orang seperti mu,pekerja baru yang malas dan tidak menghargai atasan nya,aku senior disini sudah hal biasa jika kami meminta bantuan para pekerja baru" Omel Solar menggelegar,Wendy hanya menunduk menerima semua kekesalan senior nya.

"Kemarin Aku menunggu mu lama sekali bisa bisa nya kau langsung pulang padahal mendapat tugas membeli roti untuk ku,YAA!!apa kau ingin bersikap angkuh?apa kau tidak tau cara menghargai senior mu?apa kau keberatan hanya pergi membeli roti?"

"Baru jadi pekerja magang saja kau sudah arrogant bagaimana jika nanti kau jadi senior?Heol..bisa bisa nya orang sepertimu diterima bekerja disini" Solar terus memarahi sembari bersedekap dada,semua yang mendengar kemarahan Senior mereka hanya terdiam namun sangat merasa kasihan terhadap Wendy.

"Tidak seharusnya dia marah untuk hal kecil,kenapa tidak dia sendiri saja yang membeli roti nya" batin Rose kesal.

"Membeli roti bukan tugas pekerjaan kami tapi dia memarahi Wendy nuna di depan kita semua seolah kesalahan nya sangat besar" batin Jimin iba.

"Aku minta maaf" hanya kata minta maaf tanpa penjelasan apapun yang Wendy ucapkan.

"Menyebalkan,dengar semua aku paling tidak suka jika ada yang tidak penurut" teriak Solar.

"Kau..fotocopy semua berkas ini" titah Solar menunjuk tumpukan lembaran kertas dimeja nya.

Wendy mengangguk "baik sunbaenim" langsung dibawa tumpukan lembaran kertas yang cukup banyak itu.

Cukup berat tumpukan kertas itu membuat Wendy berjalan dengan tertatih menuju mesin fotocopy.

Wendy meletakkan tumpukan kertas itu dimeja yang ada di dekat mesin fotocopy lalu ia menatap sendu mesin tersebut "bagaimana cara melakukan nya?"

Wendy terlihat kebingungan meski ia pernah sebentar bekerja di perusahaan lain tapi ia tidak pernah tau cara memotocopy.

"Semua baik baik saja?" Tanya seorang pria mendekat sepertinya Diyo baru saja datang.

BETTER MINe (Wenga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang