Setelah menjalin kasih selama 4 tahun bersama Suga, Wendy sampai pada titik kehancuran saat tiba tiba pernikahan nya dibatalkan sepihak.
Suga tiba tiba membatalkan pernikahan nya tanpa mengetahui keadaan Wendy yang sedang mengandung.
Setelah 4 tahun...
💙⭐⭐⭐⭐⭐Vote,Vote strike a Vote and Vote ⭐⭐⭐⭐⭐ Selamat Membaca..💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 BULAN KEMUDIAN.
di kamar utama Wenga.
"Sakit?" Suara berat itu terdengar khawatir, wanita dibawah kungkungan nya menggelengkan kepala "pelan pelan yah"
Sang suami mengangguk "kalau sakit atau tidak nyaman beritahu aku yah"
Istrinya mengangguk "pokoknya pelan"
"Iya sayang aku akan pelan dan berhati hati" Keduanya melenguh saat mereka benar benar menyatu.
Melakukan hubungan intim saat hamil muda membuat kedua nya merasa khawatir terlebih untuk sang suami yang takut terjadi efek samping.
Permainan suami nya pelan dan teratur membuat lenguhan demi lenguhan terdengar sexy dari istrinya, sang suami hampir tidak bisa menahan diri ia sedikit menambah tempo membuat keduanya semakin mengeluarkan suara nakal.
"Sayang baik baik saja? Sakit?" Bisik sang suami, istrinya menggelengkan kepala kalang kabut hormon nya meningkat jadi ia sangat antusias bahkan ikut bergerak.
"Oppa.." Sang istri yang minta pelan justru ia mengeluarkan jurus gerakan ingin dipercepat, kehamilan muda nya meningkatkan hormon nya.
"Sayang wannie.. " Sang suami menghisap buah dada yang membusung itu.
"Tidak Oppa, jangan itu terasa tidak nyaman" Larang istrinya, langsung mengerti sang suami langsung berhenti bermain main disana.
"Sedikit nyeri Oppa" Adu sang istri yang merasa buah dada nya terasa nyeri dan sensitif di awal kehamilan nya ini, mungkin karena itu akan jadi permulaan sumber asi.
Suami nya terus bermain pelan meski sesekali temponya berubah jadi sedikit cepat.
"Aku di atas" Pinta sang istri, Suami nya mengangguk "baik"
