HAPPY READING
.
.
.
.
.Selesai raka mandi, raka keluar dari kamar, di ruang makan sudah ada bunda dan saudara kembarnya, bian.
Meja makan terlihat sangat mewah dengan kursi yang lumayan banyak bisa diduduki sekitar 12 orang raka menggambil duduk di sebelah bian berhadapan dengan kursi yang kosong, sedangkan bian berhadapan dengan alesha bundanya.
Alesha menggambil roti dan mengolesi nya dengan Nuttela untuk diberikan kepada raka, "makasih bunda" raka menggambil roti tersebut dan memakan nya, mereka memakan sambil mengobrol hal hal kecil.
selesai makan Bian langsung meminum air.
"Bunda, Bian pergi sekarang ya," bian berdiri dari duduknya lalu melangkah ke arah alesha dan mencium pipi alesha.
Alesha tersenyum dan mengganguk "iya hati hati ya" bian tersenyum lalu mengganguk, mengiyakan.
"Bi mau kemana?" tanya raka yang masih memegang roti dengan kedua tangannya.
"Ke supermarket" jawab bian sambil jalan ke arah pintu.
"Titip es krim ya" ucap raka sedikit keras agar bian bisa mendengar ucapan raka .
"Ogah" ucap bian juga sedikit keras. Singkat padat dan menyakitkan (emot batu).
Alesha tersenyum lalu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putra-putra nya itu raka dan bian, lalu malanjutkan makannya lagi.
***
Bian ke supermarket tidak menggunakan kendaraan melainkan jalan kaki itung-itung olahraga, dengan mengenakan baju polos putih lengan pendek dan celana panjang hitam juga dengan earphone yang menempel di telinga.
Jarak antara rumah dan supermarket lumayan dekat hanya melewati komplek lalu menyebrang jalan.
Bian menikmati suasana di pagi hari ini ditemani lagu galau yang disetel di earphone, tangannya ia masukkan kedalam saku celana, membuat dirinya terlihat keren.
Sesampainya di supermarket, bian mencari barang-barang yang disuruh bundanya, dari daging lalu bahan bahan makanan, peralatan rumah, dan peralatan mandi, juga ice krim pesanan raka juga untuk dirinya sendiri.
Alesha bisa saja menyuruh pelayan di rumah untuk membeli itu semua, tapi karena bian memaksa akhirnya bundanya mengiyakan, karena Bian juga ingin membeli barang jadi sekalian, pikirnya.
***
"Ga mau, aku ga mau pokonya aku ga mau, Titik!".
"GEO!"
Pemuda itu bernama Geo Narendra, laki laki berusia 17 tahun. Mempunyai sifat yang keras kepala.
Geo menolak perintah papa nya, Brian. Lalu pergi meninggalkan ruangan papanya tanpa se izin Brian, dengan suasana hati yang buruk.
Alleta yang melihat Geo keluar dari ruangan Brian dengan muka kesal, akhirnya ia pun bertanya, "geo kenapa sayang" tanya Alleta tapi geo menghiraukan ucapan Aletta, geo berlari menaiki tangga memasuki kamarnya lalu menutup pintunya dengan kasar dan menjatuhkan badan nya ke kasur.
Alleta memasuki ruangan Brian, terlihat Brian duduk di kursi kerjanya sambil memijat keningnya yang pusing.
"Sayang, geo kenapa lagi sih, kamu marahin dia lagi?, kamu jangan terus terusan marahin dia dong, kasian Geo, hanya karena dia gak mau belajar kamu selalu marahin dia"
"Kamu tau nilai geo semakin turun, itu karna kamu selalu manjain dia!" ucap Brian penuh dengan penekanan, lalu berdiri dari duduknya.
"Kamu bisa gak sih kalo ngomong sama aku gausah ngegas! aku ini istri kamu loh, lagian aku selalu manjain geo karna dia anak aku, anak kita!" Tegas Aletta tak terima.
Lanjutnya, "Oooh Atau kamu masih mikirin MANTAN istri kamu, yang ga berguna itu, iya!?".
"Aletta! kamu dengar ya, Alesha itu bukan mantan istri aku tapi masih sah menjadi istri aku karna aku belum mendatangani surat penceraian, jadi aku peringatkan sama kamu untuk tidak berbicara yang tidak tidak tentang dia, dibandingkan kamu dengan Alesha, Alesha jauh lebih baik dari kamu" mendengar itu Brian menahan amarahnya.
Brian pergi meninggalkan Aletta yang masih mematung setelah mendengar ucapan Brian, sebelum Brian benar-benar pergi, Brian menghentikan langkahnya, lalu berucap.
"Oh iya besok geo akan pindah sekolah, jadi kamu bujuk dia" ucap Brian tanpa membalikkan badan, lalu pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Aletta.
Dalam keheningan Aletta tampak berpikir, "Alesha," ucapnya penuh dengan penekanan, tangannya mengepal, tatapanya tajam kearah depan.
***
29,12,2022
Next.
Ig. : Wp_ayayti1
Tt. : Ayayti
(Janlup Follow, vote dan komen)😉💙

KAMU SEDANG MEMBACA
KARAFERNELIA
JugendliteraturCerita ini menggambarkan perjalanan emosional Bryan dan Alesha serta dampaknya pada anak-anak mereka, menggambarkan kebahagiaan di tengah kesedihan dan harapan untuk masa depan. .... Raka berdiri di tengah kamar, wajahnya merah dan napasnya memburu...