Mengawali tahun 2023 aku bawa Cerita ini untuk kalian.
Semoga suka!
Happy Reading!!!
***
Gejolak muda memang tak pernah salah, meski dosa berbisik mesra. Apa yang dilakukan menjadi hal yang di rasa benar meski penyesalan akan segera mereka tuai.
Namun seolah tak peduli dan enggan memikirkan nanti, dua sosok yang tengah berlindung dari tangisnya langit sore hari di sebuah apartemen sepi itu memilih terbuai pada kehangatan yang sama-sama mereka cari. Bercumbu mesra di tengah suasana yang seolah berpihak pada mereka.
Dinginnya cuaca sore ini bagai simponi yang menarik mereka untuk ikut menikmati, tenggelam dalam hangat sentuhan yang tak pernah dibayangkan akan sejauh ini. Namun karena hasrat yang menggebu juga gairah menderu merdu, mereka tak lagi memikirkan apa pun selain riak kehangatan yang begitu terasa menyenangkan.
Keduanya semakin memilih tenggelam dalam dasar kenikmatan yang tak sadar bahwa hal itu akan membawa mereka pada sebuah penyesalan yang bisa saja tak memiliki akhir.
Tapi keduanya tetap tak ingin berhenti, mereka memilih melanjutkan dosa yang menurut mereka indah, sebab kewarasan tak lagi berada di otak keduanya.
Lenguhan tak lagi bisa di tahan, begitu pula dengan peluh yang mulai bercucuran. Berbanding terbalik dengan cuaca dingin yang ada di luar gedung bertingkat dengan ratusan ruang kamar, yang salah satunya kini tengah mereka tempati.
Satu per satu pakaian yang membungkus tubuh keduanya melayang sembarang karena sosok sang lelaki terlihat tak sabar menahan gejolak tubuhnya yang begitu liar. Berbeda dengan si perempuan yang justru menyembunyikan malu akibat ketelanjangannya di bawah tatapan sang lelaki yang begitu memuja tubuhnya. Terpesona. Hingga membuat laki-laki itu menggeram kuat dan kembali menyambar rakus bibirnya yang sudah terasa kebas akibat ciuman panjang yang sebelum ini mereka lakukan.
Tangan yang tak lagi mampu diam terus menjelajah, menikmati setiap inci yang menurutnya indah, hingga kini apa yang dicari sudah dirinya temukan, dan tak sabar untuk segera menenggelamkan diri pada hangatnya surga dunia sesungguhnya. Namun ia tak ingin terburu-buru. Lebih dulu menaikan kembali pandangan pada sang gadis di bawah kukungannya, meminta persetujuan lewat tatapan.
“Kamu tahu bukan jika aku begitu mencintaimu, Zi? Aku janji tidak akan meninggalkan kamu.”
Dan anggukan gadis itu berikan, dengan tatapan yang tak jauh berbeda dengan si lelaki yang baru saja memberinya kecupan manis yang singkat. Tatapan itu penuh cinta. Sebab keduanya menyadari bahwa memang itulah yang mereka miliki selama ini.
Satu tahun berada pada hubungan bernama pacaran, keduanya jelas tahu bahwa cinta itu benar-benar ada diantara mereka. Sampai apa yang mereka lakukan sekarang terasa bukan sebuah kesalahan.
Berawal dari kata cinta, sebuah penyerahan menjadi hal yang dianggap benar. Sungguh pikiran anak muda jaman sekarang. Cinta membuat mereka lupa segalanya, dan rela memberi rasa yang seharusnya belum boleh ada sebab ikatan belum mencapai kata sah di mata Tuhan dan KUA.
Keduanya lupa bahwa tak semua yang berawal dari cinta akan berakhir sesuai keinginan mereka. Kenikmatan itu mungkin membuat mereka lupa akan besarnya dosa yang dilakukan. Tapi apa yang sudah terjadi jelas tidak akan pernah sama lagi. Hal yang semula mereka anggap surga dunia akan berubah menjadi neraka kesengsaraan yang di labeli sebagai penyesalan. Tapi apa guna jika sudah seperti ini?
Keindahan yang keduanya nikmati sehari berakhir dengan derita tiada henti. Tapi, di tengah gejolak mesra yang mereka beri nama cinta, tak ada ingatan pada semua itu. Bagi keduanya ini bukan kesalahan, melainkan pembuktian kebesaran cinta yang banyak orang agungkan di jaman sekarang ini.
Tanpa cinta bahagia hanya omong kosong belaka. Katanya. Tak tahu bahwa cinta bisa menjadi musuh terbesar mereka.
Memang bukan sekarang, tapi akan datang ketika mereka sadar bahwa apa yang dilakukan adalah kesalahan. Kesalahan besar yang jelas akan mengecewakan banyak orang. Yang akan membuat diri sengsara dengan air mata yang tak berkesudahan.***
Prolog aja dulu, ya, ceritanya nyusul kalau banyak yang penasaran.
Btw, titip di library kalian ya. Jangan lupa tekan bintangnya dan ramaikan kolom komentarnya...
Mulai 03 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny
General FictionDiawali dengan kenikmatan, lalu berakhir dengan kekecewaan semua orang. Cinta itu kadang menyesatkan. Hadirnya bukan semata untuk memberi kebahagiaan, sebab derita pun menjadi bagian di dalamnya. Banyak hal yang Zinnia korbankan. Banyak pula penderi...