[END] Tidak mudah memainkan peran wanita dalam cerita daging [Quick Transmute H]

Adik pahlawan 7

Bibirnya manis dan lembut, sedikit terbuka, membuatnya mudah untuk dijarah dan ditempati.

Sambil menciumnya dalam-dalam, mengisap lidahnya yang lembut, dia dengan lembut melepas pakaiannya, mengarahkan matanya yang berapi-api pada tubuh murni dan kekanak-kanakan gadis itu, dan berjalan dengan telapak tangannya di kulitnya yang halus dan halus, menatapnya. pada tubuh porselen putih dan lembut, cium sedikit demi sedikit, dan desah pelan: "Xiao Li, kamu sangat cantik ..."

Gu Li telah disiksa oleh obat-obatan sampai menjadi gila. Dia tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Lin Lang sama sekali, dia hanya memutar tubuhnya sedikit, meraih lengannya tanpa daya, dan menangis, "Kakak berikan aku ...... Aku merasa tidak enak……"

Permohonan bawah sadar gadis itu membuat jantung Lin Lang berdetak lebih cepat, dia dengan lembut melepaskan penutup terakhirnya, dengan cepat melepas pakaiannya, dan memisahkan kakinya dengan lututnya, menahan hasrat sakit di tubuh bagian bawahnya. Tinggal di vagina merah muda itu.

"Xiao Li, kamu akan menyesalinya ..." Lin Lang sedikit terengah-engah, dan dengan suara serak, dia berbisik di telinganya, "Tapi sudah terlambat ..." Sebelum dia selesai berbicara, dia meluruskan pinggangnya dan memasuki kamar tubuhnya.

"Ah ... sakit ..." Gu Li menangis hampir seketika, "Sakit ..."

Lin Lang mengabaikan tangisan dan pergumulannya, dengan kuat menembus lapisan pelindung murni, dan masuk ke lorong yang sempit dan hijau, inci demi inci, perlahan dan dengan susah payah, sampai seluruh klon terkubur sepenuhnya.

Karena efek obatnya, titik akupuntur bunga sebenarnya agak basah, tetapi karena terlalu sempit, Lin Lang masih kesulitan untuk masuk.

Wajah kecil Gu Li sudah penuh dengan air mata, dan dia menggelengkan kepalanya kesakitan: "Jangan ... tidak ..." Bingung dan bingung, dia hanya bisa menolak secara samar, "Tolong ... sakit ... "

Air mata gadis itu sepertinya jatuh ke hati Lin Lang setetes demi setetes. Dia menahan keinginan untuk mendorong, mencium matanya yang tertutup rapat, dan dengan lembut memijat tubuh halusnya, membelainya dengan lembut. Setelah beberapa saat, dia merasa vaginanya benar-benar basah, dan lalu dia mencoba bergerak perlahan.

Ini adalah pertama kalinya dinding bagian dalam lubang bunga yang hangat dirangsang seperti ini, dan itu terus menyusut, tetapi memutar batang tebal itu lebih erat.Setiap kali didorong, dinding bagian dalam bergesekan dengan badan tongkat, dan rasanya sangat luar biasa.

Gerakan Lin Lang sangat ringan pada awalnya, dan ketika lorong yang sempit dan sempit tampaknya menyesuaikan dengan ukurannya, napasnya menjadi panas dan berat, pinggangnya bergerak semakin cepat, dan semakin banyak jus yang keluar saat ayam ditarik. keluar, Saat dimasukkan lagi, terdengar sedikit suara air, yang bergema di ruangan sunyi, yang cabul dan menyenangkan.

"Hmm ..." Ekspresi kesakitan di wajah Gu Li berangsur-angsur memudar, digantikan oleh ekspresi mabuk yang bingung dan bingung, dan ekstasi mengerang dari mulutnya yang sedikit terbuka.

"Tidak ... um ..." Di bawah serangan sengit, Gu Li tidak bisa menahan terengah-engah bahkan dalam keadaan linglung, dan secara bertahap berubah menjadi menangis tak tertahankan, "Kakak, jangan ... ah ... um .. ."

Terisak-isak seperti anak kucing yang terisak-isak, Lin Lang mencabik-cabiknya dengan lebih panik.Tubuh Gu Li terbentur ke atas dan ke bawah, dan Lin Lang meraih pinggang rampingnya dan menekannya ke arahnya. Setiap dorongan mendorong ayam lebih dalam ke dalam vagina.

Tempat persetubuhan keduanya dibanjiri air, benang perak saling menempel, kontol masih ditusuk tanpa lelah, dan sari cinta berceceran kemana-mana...

Saya tidak tahu berapa lama sebelum Lin Lang akhirnya mencapai puncaknya, melepaskan esensinya sendiri dari kedalaman titik akupunturnya, lalu dengan puas mencium gadis di bawahnya yang sudah pingsan karena obat itu, dan dengan lembut berjanji di telinganya: "Xiao Li ... Jadilah baik, kakakku akan mencintaimu selamanya."