Part 21 - Bertemu

1.4K 55 0
                                    

Selamat membaca:)

PART 21 - BERTEMU

Setelah sarapan, Arya dan Dara sepakat untuk pulang ke rumah mereka. Winda sudah menyuruh keduanya agar menginap lagi untuk satu malam namun Arya menolak dengan halus. Jarak antara rumah orang tuanya dan tempat Dara mengajar cukup jauh. Arya hanya tidak ingin Dara berangkat dengan terburu-buru. Sedangkan Dara hanya mengikuti kemauan sang suami.

Keduanya sedang dalam perjalanan ke supermarket untuk berbelanja. Dara meninggalkan kulkas dalam keadaan kosong, maka dari itu ia meminta Arya menemaninya belanja hari ini.

Keduanya berjalan sambil bergandengan tangan. Tangan Arya yang kanan menggenggam tangan kiribDara, tangan satunya mendorong troli. Dan Dara lah yang akan memilih barang apa yang akan mereka beli.

"Kamu lagi pengen makan apa mas?" tanya Dara.

Arya menghentikan langkahnya. Ia menatap Dara dengan kaget. Sedangkan Dara yang menyadari bahwa Arya berhenti melangkah pun ikut menghentikan langkahnya. Ia menatap Arya dengan bingung.

"Kenapa?" tanya Dara.

"Kamu bilang apa tadi?" tanya Arya.

"Hah?!" bingung Dara

"Kamu bilang apa tadi?" ulang Arya.

"Emang aku ngomong apa?"

"Kamu panggil saya apa?"

Dara terdiam sebentar dan kini ia mengerti. Dara tersenyum jahil dan menjawil dagu Arya gemas.

"Baper ya aku panggil mas?" goda Dara.

Arya yang salah tingkah hanya mengalihkan pandangannya. Sedangkan Dara hanya tertawa karena ketika Arya mengalihkan pandangan, Dara justru melihat telinga lelaki tersebut yang memerah. Pertanda bahwa Arya merasa malu dan salah tingkah.

"Ahahahaha, kamu salting? Cieee salting cieeeeee." goda Dara lagi.

"Udah ayok lanjut belanja." ujar Arya mengalihkan pembicaraan.

"Ahahahahhah."

Arya mengabaikan godaan Dara dan tangannya beralih merangkul pinggang sang istri. Keduanya kembali berjalan untuk menyusuri rak-rak yang ada di sana. Sedangkan Dara masih berusaha meredakan tawa dan belum bisa fokus untuk memilih barang lagi.

"Ada-ada aja kamu mas."

"Ya kamu bikin saya kaget."

"Lagian kalau dipikir-pikir ga sopan kalau aku terus-terusan manggil kamu pake nama aja." jelas Dara.

"Saya suka kamu panggil mas."

"Kamu juga, jangan saya-kamu saya-kamu begitu kenapa sih." gerutu Dara.

"Udah kebiasaan."

"Diganti, jangan kaku-kaku kalau sama aku."

"Iyaaaaaa nanti diusahain."

"Nantinya kapan?"

"Ya pokoknya nanti."

Dara hanya melirik Arya dengan kesal. Namun pada akhirnya Dara memilih berlalu dan melanjutkan acara belanjanya. Ia memilih-milih barang yang sekiranya hampir habis di rumah, sesekali Dara bertanya kepada Arya apa ada yang Arya ingin beli.

Tanpa terasa troli milik pasangan suami istri ini sudah terisi penuh. Keduanya pun berjalan menuju kasir dan mengantri untuk membayar. Antriannya cukup panjang hingga membuat Dara dan Arya harus menunggu lebih lama. Keduanya hanya diam dan menunggu dengan sabar. Di tengah keterdiaman keduanya, tiba-tiba ada sebuah suara yang memanggil Arya.

ARYA & DARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang