Part 31 - Kenal

1K 36 2
                                    

Selamat membaca:)

PART 31 - KENAL

"Ternyata kamu masih sama seperti dulu."

Kening Dara mengernyit pertanda bingung.

"Maaf?"

"Boleh saya minta waktunya untuk ngobrol sebentar?"

Belum sempat Dara menjawab ajakan Reza, gadis yang memanggil Reza dengan sebutan ayah tadi sudah menarik lengan sang ayah dengan keras.

"Ayah ayo anterin aku ke kelas."

Reza kemudian menatap sang anak dengan senyum lembut. Ia mengelus rambut anak gadisnya yang hitam dan panjang.

"Melody ke kelas sendiri ya. Kan kelasnya dekat. Ayah mau ngobrol dulu sama bu guru."

Melody kemudian hanya mengangguk. Ia menatap Dara dan tersenyum sopan sebelum melangkah pergi meninggalkan Dara dan Reza.

0_0

Reza duduk dengan sebuah meja bulat yang membatasinya dan Dara. Keduanya memilih untuk duduk di kursi yang terletak di taman samping perpustakaan setelah Dara menyetujui ajakan Reza untuk mengobrol.

"Jadi? Boleh saya tau gimana bapak bisa tau nama saya?" ujar Dara tanpa basa-basi.

Reza tersenyum sebelum menjawab Dara.

"Kamu benar-benar tidak berubah. Masih sama seperti dulu. To the point dan tidak suka berbasa-basi." kelakar Reza.

Lama-lama Dara kesal karena Reza yang bertele-tele. Dara tidak menjawab dan hanya menatap pria dihadapannya dengan datar. Membiarkan Reza merasa lucu atas leluconnya sendiri. Sedangkan yang ditatap masih tetap menampilkan senyum lebar seolah tidak terganggu dengan tatapan Dara padanya.

"Saya kenal kamu ketika saya melanjutkan S2 di Universitas Pelita Bangsa. Saya map hijau dari gedung pasca pendidikan." ujar Reza singkat.

Alis Dara seketika menukik. Matanya membelalak dan menatap Reza dengan kaget. Ingatannya mulai berputar kembali ke masa lalu.

"Ya Allah, kak Reza yang itu? Tesis?" tanya Dara

Reza tersenyum lebar dan mengangguk. Entah mengapa ia merasa senang karena Dara sudah mengingatnya.

Flashback

Dara berjalan dengan pelan menuju ruang baca yang terletak di gedung pasca pendidikan. Ia mendapat amanah dari Profesor Dianti untuk menemui seseorang. Seseorang tersebut adalah salah satu mahasiswa beliau yang melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Pelita Bangsa. Profesor Dianti berpesan padanya untuk mengambil tesis dari orang tersebut dan membawanya ke ruangan Profesor Dianti yang berada di gedung lain.

Dara melangkah masuk menuju ruang baca. Matanya mengedar dan menemukan satu meja yang diisi satu orang. Meja tersebut diisi seorang laki-laki yang sedang membaca buku. Dara menghampiri meja tersebut lalu berusaha mengalihkan perhatian si lelaki dari buku bacaannya.

"Permisi"

Mendengar suara Dara, laki-laki tersebut mengangkat kepalanya dan menatap Dara dengan kening yang berkerut.

"Ya?"

"Dengan kak Reza?"

"Ya, saya Reza. Kamu siapa?"

ARYA & DARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang