Part 29 - Kilas Balik (4)

720 24 0
                                    

Selamat membaca:)

PART 29 - KILAS BALIK (4)

Keesokan harinya, Arya dengan lesu masuk ke dalam kelas dan langsung mendudukkan diri di kursinya. Ia mendapati Dara yang sudah duduk anteng sambil memakan biskuit seperti biasa. Arya mengabaikan Dara, memilih untuk meraih buku Bahasa Inggris dan membacanya dengan tenang.

Seperti biasa, Dara akan menawarkan biskuit padanya dan respon Arya selalu sama, menolak. Entahlah, Dara tidak pernah lelah menawari biskuit padanya padahal Arya selalu menolak tawaran gadis itu.

Dara kemudian melengos membiarkan Arya kembali membaca buku dan memakan biskuit dengan tenang. Dara kemudian menoleh, niatnya ingin melihat bab apa yang sedang Arya baca, tapi matanya malah menatap tangan Arya yang memegang buku. Dara mendapati di ujung jari Arya terdapat lumayan banyak goresan kecil. Dara kemudian menaruh biskuitnya dan meraih tangan Arya untuk ia tarik.

"Eh!!" kaget Arya.

Dara hanya diam dan menatap ujung jari Arya. Arya pasti terlalu banyak belajar dan melukai tangannya sendiri. Arya yang sadar jika lukanya ditatap Dara segera menarik tangannya.

"Makanya jangan kebanyakan belajar." sinis Dara.

"Ya kan biar nilainya bagus." elak Arya.

Dara hanya diam tanpa membalas dan membiarkan Arya kembali membaca buku. Dara kemudian beralih memakan biskuitnya dan merenung. Dara tau, Arya pasti dihukum oleh ayahnya karena ada salah satu atau salah dua nilai yang dirasa beliau kurang memuaskan. Dara tau bagaimana kerasnya Chandra pada Arya karena setiap pembagian nilai ujian, Arya selalu memaksakan diri untuk belajar hingga melukai jari-jarinya.

0_0

Ketika bel pertanda jam istirahat berbunyi, semua murid di kelas sudah tidak sabar untuk segera menuju kantin. Mereka berbondong-bondong keluar kelas dan berlarian menuju kantin untuk mengisi perut. Lain lagi dengan Arya dan Dara, keduanya masih tetap duduk anteng di tempat masing-masing. Arya yang melanjutkan bacaannya dan Dara yang sedang mengubek seisi tasnya untuk mencari sesuatu.

Setelah menemukan plester yang dicari, Dara segera menaruhnya di meja. Ia kemudian menghadapkan tubuh sepenuhnya ke arah Arya. Dara menutup buku yang sedang dibaca Arya begitu saja dan langsung meraih tangan Arya membuat Arya kaget dan menatap Dara dengan melotot.

"Dar!!"

"Ssttt diem." ujar Dara balik melotot.

Setelahnya Arya hanya terdiam dan membiarkan Dara membersihkan jari tangannya menggunakan tisue basah. Dara membalut jari Arya dengan serius, sedangkan Arya hanya menatap Dara dalam diam. Dara dengan telaten membalut ujung jari Arya menggunakan plester berwarna biru dengan corak kuning berkarakter SpongeBob. Arya hanya terkekeh melihat tiga jari tangannya terbalut plester berwarna biru dan kuning.

"Makasih." ujar Arya.

"Hemmm. Tapi nggak gratis." Ujar Dara cuek.

Dara kemudian membereskan sampah plester dan tisue basah yang ada di meja. Ia meraih semuanya dalam genggaman dan berjalan keluar kelas untuk membuang sampah. Sedangkan Arya hanya menatap kepergian Dara dalam diam.

Sekembalinya Dara dari luar, ia mendudukkan diri dan mengeluarkan buku serta pensil dari dalam laci meja. Ia kemudian menatap Arya dan menyodorkan pensil  serta buku miliknya.

"Ajarin Phytagoras."

Arya kemudian mengerjab. Ternyata Dara hanya memintanya untuk mengajari gadis tersebut. Ia kemudian mendengus pelan dan meraih pensil Dara dan memulai penjelasannya. Sedangkan Dara hanya tersenyum senang dan memperhatikan penjelasan Arya dengan seksama.

"Teorema Phytagoras itu bisa dipakai di segitiga siku-siku. Kalau bukan siku-siku gabisa."

Dara diam dan mengangguk sambil menatap tangan Arya yang menggambar segitiga siku-siku.

"Phytagoras itu intinya sisi miring kuadrat itu hasil penjumlahan dua sisi segitiga lainnya yang dikuadratin."

Dara kemudian mengangguk mengerti dan menatap bukunya yang penuh tulisan Arya.

"Nah ini aku kasih soal. Coba kamu kerjain. Kalau ga bisa berarti kamu lambat, gitu aja gabisa." ejek Arya.

Dara hanya menatap Arya dengan sinis. Ia merebut pensil dari tangan Arya dengan kasar dan melengos. Ia lalu mengerjakan soal dari Arya dengan mudah.

Sedangkan Arya hanya menatap Dara dengan senyum tertahan. Dara terlihat lucu sekali. Keningnya mengerut dan bibirnya yang mengerucut bergumam kesal sambil memaki Arya. Namun tangannya dengan lincah menghitung di atas kertas. Bagi Arya, Dara terlihat sangat cantik sekarang.

Lamunan Arya seketika buyar karena Dara yang menyodorkan bukunya dengan keras. Tak lupa tatapan sinis gadis itu layangkan pada Arya. Arya kemudian meraih buku dan mengoreksi jawaban Dara. Arya menganggukkan kepalanya karena merasa jawaban Dara yang benar.

"Udah bener. Udah bisa kan sekarang?"

"Bisa lah. Aku diajarin sekali juga udah bisa."

"Halah. Siapa dulu yang ngajarin." sombong Arya.

Dara hanya mendengus dan meraih bukunya kembali. Dara kemudian membuat catatan tentang Teorema Phytagoras di bukunya. Sedangkan Arya hanya menatap Dara dalam diam. Dara sangat fokus menulis dan mengabaikan tatapan Arya yang ditujukan padanya.

"Dar."

Panggilan Arya membuat atensi Dara teralihkan. Ia kemudian menoleh kesamping dan menatap Arya dengan alis terangkat.

"Hmm?"

"Masih ada yang dibingungin lagi nggak? Mau diajarin apalagi?"

Mata Dara mengerjab kaget karena ditatap intens oleh Arya. Jantungnya berdebar kencang hanya karena ditanya seperti itu oleh Arya. Arya tidak pernah menatapnya seperti ini dan Arya tidak pernah bertanya seperti itu padanya. Bukan hanya padanya, Arya tidak pernah bertanya seperti itu pada orang lain.

Arya tidak pernah menawarkan diri untuk mengajari orang lain, Arya hanya akan mengajari jika orang lain yang memintanya. Maka dari itu Dara kaget mendengar penawaran Arya barusan. Dara sempat berpikir Arya sedang kerasukan, namun Dara segera mengendalikan pikirannya.

"Masih belum ada." jawab Dara singkat.

Arya mengangguk dan kembali menaruh atensinya pada buku Matematika miliknya sendiri dan melanjutkan bacaannya.

"Kalau ada yang bingung tanya aja."

Dara hanya mengangguk mengiyakan.

"Makasih." cicit Dara pelan.

Arya hanya mengangguk dan membiarkan Dara kembali membuat catatan. Ia kemudian melirik Dara dan mendapati Dara mencatat sambil tersenyum manis. Demi Tuhan, Dara terlihat sangat cantik ketika tersenyum dengan rambut lurusnya yang terurai seperti sekarang.



TBC



HALOOOOWWW

Another part gemes Arya sama Dara yaaa wkwkwk. Semoga suka sama part ini dan jangan lupa tinggalin jejaakk🤍✨

Love,

Esteh
2 Juli 2023

ARYA & DARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang