Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemerandisesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan dari Pinterest.
Don't forget to VoMent Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah ruang makan terbuka milik keluarga Bruschweiler, seorang gadis dengan tubuh ramping dan rambut panjangnya duduk sambil melihat ke arah pantai yang dipayungi langit biru cerah. Angin pagi di daerah Utara Bali membuat sang gadis sesekali tersenyum karena teringat akan masa lalu. Tangannya menggenggam gelas berisi jus buah yang dibuatkan oleh ibunya untuk sarapan seperti hari-hari biasanya. Ah Cheryssa rindu rumahnya.
"Awww"
"Pulang beneran lo"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa ngga sih pura-pura ngga ngeliat gue aja gitu?" Cheryssa mendelik kesal pada sosok sang kakak yang malah cengengesan sambil mengambil gelas jus jatahnya. Sebelum mendudukkan dirinya diseberang sang adik, Nathan sempat mengapit kepala sang adik di ketiak dan mencium puncak kepala yang sebelumnya sempat ia timpuk main-main dengan gulungan tissue.
"How's Itali? Gue pikir lo bakal stay lebih lama disana"
"Come on kids, not in front of my food. Respect it!" Tegur Marco Burschweiler yang datang sambil membawa semangkuk besar caesar salad dan kemudian ditaruh ditengah meja makan.
"Sorry paps" saut Chery yang kembali dihadiahi kekehan oleh Nathan.
"Let's have breakfast first. Sepertinya kalian akan kembali berkelahi setelah ini" Marco melirik sedikit pada putrinya yang kemudian mengerucutkan bibirnya kesal. Ya, Nathan pasti bakal bikin keributan lagi kalo Chery udah bilang maksudnya pulang lebih awal dari Itali.
