Loaf Cake

1.9K 239 67
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan diambil dari Pinterest.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!


Chery meregangkan tangannya ke atas. Menarik miring tubuhnya sambil mengatur napasnya dengan hidung dan mulut. Kedua kakinya menekuk hampir bersila. Ia kembali mengulangi gerakannya ke sisi lain. Perut buncitnya mencuat tanpa dilapisi apapun. Sport bra yang ia pakai hanya menutupi bagian dada dan flared legging yang ia pakai hanya menggantung terjepit sampai di bawah perut.

Ia menghembuskan nafasnya agak kasar saat musik lembut yang sengaja ia putar untuk menemani sesi yoga nya hari ini di matikan bukan dengan kemauannya. Chery langsung menengok dan mendelik pada sosok sang suami yang hanya menggunakan training pants dan berjalan cuek ke arah belakangnya. Liam meletakkan satu gelas minuman berwarna hijau di atas meja yang berada tepat di belakang tempat Chery melakukan yoga.

"Your juice." kata Liam sambil mendudukkan diri pada kursinya. Napasnya masih terengah dengan tubuh yang banjir keringat sehabis jogging di seputar komplek tempat tinggal mereka. Rambutnya juga terlihat lepek dan wajahnya masih memerah. Sudah pasti bukan Liam yang membuat jus mereka pagi ini.

Tanpa mengatakan apapun, Chery akhirnya bangkit dengan mata yang mendelik kesal pada Liam. Beruntung suaminya itu masih punya hati dan langsung bangkit untuk membantu Chery. 

Namun Chery, boro-boro berbaik hati. Ia bahkan tak mengatakan terima kasih pada Liam yang sudah membantunya berdiri dan mengantarkan jus untuknya. Melihat wajah sang istri yang terlihat masih kesal, tidak membuat Liam tergerak untuk melakukan apapun seperti meminta maaf atau memulai pembicaraan. Ia juga masih dalam kondisi hati yang kurang baik sejak pertengkaran mereka semalam.

Pernikahan memang tidak selalu indah dan mulus, dek. Eh.

Di masa kehamilan Chery yang ke 7 bulan, ibu hamil itu berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sensitif daripada biasanya. Mudah kesal, lebih sering memperotes banyak hal, melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, hanya untuk mengambil perhatian Liam yang sialnya juga cukup sibuk dengan urusan pekerjaan akhir-akhir ini.

Untuk yang pertama kalinya selama mereka menikah, ini adalah pertengkarang paling parah dan lama bagi pasangan yang terkenal manis dan tergila-gila satu sama lain ini. Satu malam sudah terlewat dengan perang dingin yang Chery ciptakan karena telah mencetuskan perdebatan soal kesibukan Liam.

Liam baru saja pulang dari restaurant dengan tubuh yang terasa sangat lelah. Hari ini, ia harus melakukan serving untuk 40 peserta seminar bisnis international di salah satu hotel besar di Singapore. Five course meals dan Liam bertanggung jawab atas semuanya. Sepulang dari hotel, ia masih harus mampir ke restaurant untuk acc special menu yang akan di jual untuk esok harinya. 

Sesaat setelah memasuki pintu rumah, senyumnya tertarik saat dirinya melihat sang istri sedang duduk bersila di atas sofa sambil memeluk sebuah mangkuk berukuran lumayan besar berisi ice cream. Sudah hampir seminggu ia selalu pulang tengah malam dan melihat Chery masih terjaga seperti saat ini adalah hal yang sangat langka.

"Hai sayang, kok belum tidur?" Liam membubuhkan sebuah kecupan pada puncak kepala Chery lalu menghempaskan dirinya tepat di sisi Chery. Ia menggeram dan menghela napas kasar karena tubuhnya benar-benar terasa sangat remuk pegal.

Cherry On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang