Thukpa

1.6K 280 79
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan dari Pinterest.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

"Muka lo kenapa asem banget gitu sih? Sekalinya mau diajak nongkrong malah ngerusak suasana lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Muka lo kenapa asem banget gitu sih? Sekalinya mau diajak nongkrong malah ngerusak suasana lo." omel Will pada sosok yang sejak datang hanya asik dengan dunianya sendiri. Melihat layar handphone, berdecak lalu minum.

"Heh! Come on, jangan kayak orang patah hati gitu lah. Ayo turun, masa udah dateng kesini duduk doang ngga joget?" suara musik keras sebenarnya sangat mengganggu untuk Liam. Tapi daripada hanya berdiam di apartment dan menunggu kekasihnya memberi kabar, rasanya itu malah membuat Liam semakin stress.

Ya, akhirnya setelah sekian percobaan, Will berhasil membawa Liam untuk hang out. Tapi sialnya Liam terlambat sadar kalau dunia Will tidak pernah jauh dari bar ataupun club. Rencanyanya ingin menenangkan pikiran  tapi malah gagal mendapat ketenangan.

"Ck, yaudah nih mumpung gue baik. Gue ngga turun juga deh. Jadi sekarang, mending lo curhat sini sama gue. Sebenernya lo kenapa mendadak jelek begini?" Will rasanya sering sekali berdecak hari ini. Apalagi sejak bertemu dengan Liam. Malam minggunya makin suram. Ternyata begini ya kalau manusia dingin punya masalah. Alay!

"Nungguin kabar dari siapa sih jomblo? Sok bolak-balik ngeliatin handphone lo." kata Will yang sudah kepalang kesal karena terus diacuhkan oleh Liam.

"Nungguin kabar Sarah?" Liam langsung menoleh pada Will dengan tatapan tidak suka. Sedangkan Will malah terkekeh menyebalkan melihatnya.

"Weh, biasa dong. Chill bro. Lagian harus banget gue nyebut nama Sarah dulu baru direspon." Liam berdecak sebal.

"Bukan Sarah!"

"Terus?"

"Chery."

"HAH?!" Will langsung menggeser duduknya lebih dekat pada Liam. Takut-takut ia salah dengar karena suara musik yang terdengar semakin keras.

"Apaan lo bilang? Jangan bawa-bawa nama orang gitu lo. Bisa bikin orang salah paham kalo denger. Gue contohnya."

"Chery, cewe gue. Gue nungguin kabar dia."

"Sejak kapan?! Bisa-bisanya lo dapet Chery." Liam kembali memberengut pada Will setelah mendengar perkataannya. Memang apa yang salah darinya sampai dirasa mendapatkan Chery adalah sesuatu yang tidak mungkin begitu?

"Terserah kalo lo ngga percaya."

"Jadi bener? Terus rumor lo sama Sarah?"

"Gue udah bilang kalo rumor nya ngga bener. Kita cuma ngga sengaja ketemu di lobby hotel. Itu juga ngga lama."

Cherry On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang