Loukoumades

1.9K 265 214
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan diambil dari Pinterest.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

"So you're engaged?" Chery tersenyum pada layar ponselnya sambil menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"So you're engaged?" Chery tersenyum pada layar ponselnya sambil menggeleng. Ia mengangkat tangan kanannya untuk memamerkan cincin bertahtakan berlian yang berkilau, sudah tersemat sejak dirinya resmi menjadi Ms. Gauthier.

"You're married?!" pekik suara di seberang sana saat melihat di jari mana cincin itu di letakkan. Chery terkekeh saat melihat wajah kaget dari mantan calon iparnya itu. Wendy masih menutup mulutnya sambil memandang Chery tidak percaya.

"Yes we're married."

"I still can't believe this. Are you really?" Chery mengangguk. Malam ini, perasannya membucah melihat seluruh keluarga dan teman-temannya ikut bahagia dengan pernikahan mendadaknya.

"Baru buat sumpah di depan pendeta. Untuk pesta dan pernikahan negara menyusul."

"Kok mendadak?! Waktu Melvin bilang kamu mau ada acara, aku kira Liam mau lamar kamu." Chery terkekeh geli.

"He's crazy right? Sebenernya dia nekat bikin acara mendadak karna aku bilang mau liburan ke Swiss dan dia ngga bisa nemenin."

"Oh my god congratulation Chery. I'm so happy for you." Wendy terlihat menangis sesenggukan disana. Hubungan mereka memang terbilang sangat baik bahkan sebelum Wendy dan Nathan resmi berpacaran. Bahkan saat kedua insan itu akhirnya berpisah pun, Chery masih menganggap Wendy sebagai keluarga. Apalagi Wendy juga ikut dilibatkan untuk membantu mengurus legalitas dari seluruh usaha keluarganya.

Masih tersambung dengan Wendy yang menangis, tatapan Chery mengedar. Di ujung sana, di salah satu meja yang sudah mulai sepi karena para tamu sedang asik berdansa, Chery bisa melihat Bunga yang sedang tersipu sambil berbincang dengan kakaknya. Chery tersenyum tipis, memutuskan untuk menyerahkan cerita asmara sang kakak kepada sang pengatur kehidupan.

Setelah berbincang cukup lama dengan Wendy, akhirnya panggilan mereka terputus dengan janji temu yang mereka sudah jadwalkan. Liam terlihat sudah membuka jas nya dan menyisakan kemeja putih yang mencetak badannya sempurna. Dua kancing teratas nya sudah di buka dan membuat ia kelihatan semakin seksi dan menggiurkan.

Chery kemudian berdiri dan bersiap untuk menyambut sang suami yang berjalan ke arahnya. Liam yang terlihat sumringah dengan senyum lebarnya yang tak pernah surut sepanjang malam, langsung membawa tubuhnya kedalam pelukan Chery. Keduanya lalu saling memagut sekilas sebelum akhirnya terkekeh bahagia.

"Let's go. Everybody is waiting for you." Chery pasrah saat tangannya ditarik ke tengah-tengah untuk berdansa dengan iringan lagu merdu yang mengalun. Keduanya langsung mengambil alih perhatian dari semua tamu undangan yang langsung menyingkir ke pinggir. Aura kebahagiaan jelas sekali menyelubungi pengantin baru itu dengan tebal. Membuat para tamu undangan yang berjumlah tidak lebih dari 50 itu terlihat iri dengan kebahagiaan mereka.

Cherry On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang