Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemerandisesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan diambil dari Pinterest.
Don't forget to VoMent Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka mau ciuman. Dan parahnya, dia tau kalo kita pergokin." kedua mata Chery membelalak lebar saat Bunga menekanan kata kita dalam kalimatnya.
Kok bisa-bisanya Bunga pake kata 'kita' padahal Chery ngga liat apa apa. Sialnya dia ikut-ikutan panik sekarang. Chery secara tidak langsung baru aja masuk kedalam masalah.
"Woah wait. Did you just say we?"
"Ampun deh Cher. Gue ngga sesial itu kan karna punya roomate yang suka lepas dari tanggung jawab?"
"Lepas dari tanggung jawab?"
"Yaiya. Lo sekarang lagi mau lepas tanggung jawab dan ninggalin gue mati sendirian kan?!"
Tapi kan emang bener Chery ngga liat apa-apa tadi. She's innocent. Dengan sok cool nya, Chery mencoba untuk menenangkan Bunga dan membawa Bunga kedalam ruang tunggu. Membuat alibi untuk gadis yang terlihat pucat itu agar peserta lain tidak curiga.
Mereka diberikan waktu kurang lebih 1 jam sebelum kembali memulai shooting challenge ke dua. Chery berkali-kali menyemangati dirinya didalam hati. Harus fokus! Apapun yang terjadi beberapa menit yang lalu tidak boleh membuatnya kehilangan fokus. Seperti Bunga yang sampai saat ini masih terlihat panik dan tidak baik-baik saja, duduk sambil menggigit-gigit ujung tali appron nya dipojok ruangan.
"Lagi ngapain kak?" berniat untuk menjauh dari Bunga dan melupakan soal kejadian tadi, Chery memutuskan untuk membaurkan dirinya dengan peserta lain.
"Ini lagi review kerjaan ku hari ini. Kenapa ya Cher, aku ngga dipanggil tadi? Padahal tadi makanan ku menarik banget loh. Kue pancong ku mirip sama Lava cake yang kalo dipotong tengahnya langsung lumer gitu loh. Aku tambahin coklat sama keju yang meleleh juga. Tuh, apa ngga ngiler kamu dengernya? Kejunya pake mozarella, lagi. Jadi aku namain limitless cheese. Rasanya tuh gurih sama manis berantem dimulut. Kalo digigit, beuhh gokil deh Cher. Sayangnya tadi udah abis dicobain sama crew. Kamu sih tiba-tiba ngilang, jadi ngga bisa ikut nyobain kan."
Chery takjub, baru pertama kali Chery bertemu dengan orang yang napasnya panjang banget. Chery bahkan tanpa sadar menghela napas setelah Yosua selesai bicara.
"Eheheh tadi buru-buru ke toilet kak." Chery tertawa kering. Baru Yosua terlihat akan kembali bicara, Chery buru-buru mencari alasan untuk kembali pindah. Beruntung tidak beruntung, dirinya sekarang malah kembali terpojok dengan keberadaan Bunga yang duduk disampingnya.