Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemerandisesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan dari Pinterest.
Don't forget to VoMent Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"They're leaving not so long after i leave. Dari respon mereka, mungkin mereka bakal mundur." (*Mereka pergi ngga lama setelah gue pergi)
"Oke we'll see. Dari gue mungkin ngga akan ngambil langkah apa-apa sampai Chery selesai."
"No problem. Tim kita udah stand by untuk handle social media kalo-kalo ada yang bikin heboh lagi."
"Thanks Gus."
"No problem. Tapi kayaknya lo harus terbuka sama partner lo soal nama-nama yang mungkin terlibat. Dia juga harus aware kan sama sekitarnya."
"I don't think so. Dia suka kelewat overthinking, but i'll think about it. Gue kabarin kalau ada perubahan rencana. Sementara kita pantau aja dulu keadaannya."
"Oke, tim gue selalu siap. Kalo gitu segitu aja laporan gue."
Liam menutup panggilannya dan menaruh ponselnya di atas nakas kamar Chery. Dirinya baru selesai mandi air dingin untuk menurunkan libido yang meringsek keluar dan saat selesai, Chery sudah tidak berada di kamar. Liam kemudian memutuskan untuk turun dan menyusul Chery yang sepertinya sudah lebih dulu turun. Saat langkahnya sampai di ruang keluarga, suara tebal milik Melvin terdengar mendominasi.
"You have an affair with that Dion man?!" Liam mengerutkan keningnya saat melihat Chery yang hanya diam sambil bersedekap duduk di salah satu bangku. Wajahnya terlihat tidak tertarik pada apapun yang saat ini tengah Melvin bahas. Masih dengan kebingungan, Liam akhirnya mendudukkan diri di samping tubuh Chery dan mengecup pelipis kekasihnnya sekilas. (*Lo ada main sama Dion Dion itu?!)
"What happen?" bisiknya tepat di samping telinga Chery. Gadis itu lalu hanya membalas dengan gerakan dagu yang menunjuk pada layar plasma besar di hadapan mereka.
"Ini serius tim social media-nya ngebiarin orang-orang pada ngomong kotor maki-maki kontestan begini? Gila sih!" gerutu Melvin yang kini sibuk menggeser layar ponselnya naik turun.
"Hey dude, lo tau kalau Chery di jodoh-jodohin sama si Dion Dion itu? Ini acara kompetisi masak apa take me out sih? Editingnya norak banget. Terus itu, udah jelas-jelas makananya paling enak, kenapa di pulangin? Lo kompeten ngga sih jadi juri? Wah kacau. Baru sekali nonton aja gue udah emosi."
Liam yang mendengar gerutuan Melvin hanya mendengarkan hingga tengah kalimat. Perhatianya lebih di fokuskan pada Chery yang terlihat kembali terganggu dengan masalah kompetisi.