55. YOU & I [END]

401 4 0
                                    

Haruskah hari ini berakhir?

Berakhir menjadi hari yang paling mereka nantikan sepanjang hidup.

Aletta memandang ke arah lautan lepas dengan senyum yang masih terpancar bahagia. Oh, siapa yang tak bahagia di hari spesial sepanjang hidup mereka?

"Should we go to Paris after this?" Gara melingkarkan tangannya di pinggang ramping 'istri sah' nya yang baru beberapa jam ia ucapkan ijab kabul.

Aletta menggigit bibir bawahnya gemas, darimana Gara tahu bahwa negara yang ia ingin kunjungi adalah Paris?

"Tahu dari siapa?" Ia melepas pelukan Gara di pinggangnya.

"I always knew it, baby." Kalimat itu menjadi jawaban yang Aletta nantikan.

Aletta mengangguk-anggukkan kepalanya, senyumnya makin lebar. I swear, ini adalah hari yang ia sendiri nantikan dalam hidupnya.

"Kamu beneran suami aku ya, Gar?" Aletta masih saja bingung sendiri. Padahal ia jelas-jelas menjalankannya bersama dengan Gara.

Lelaki itu tertawa bahagia, apa Aletta ini memang selalu menggemaskan setiap saat?

"Aku suami kamu dan kamu istri aku, Aletta."

"Now, you're my wife and I'm your husband. Got it?" Gara kembali menjelaskan.

Keduanya tentu tidak percaya dengan hari ini, sebuah pernikahan yang tidak terbayangkan akan benar-benar terjadi.

"Sure, we go to Paris?"

"I'm totally sure!" Gara berbisik menatap wajah cantik Aletta yang sialnya sangat membuat Gara tidak bisa berhenti untuk memandanginya.

Aletta menundukkan kepalanya guna menggenggam tangan Gara dengan sangat erat. Senyumnya masih terus terpatri di wajahnya.

 Senyumnya masih terus terpatri di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I can't believe it, Gar." Perempuan itu berbisik pada Gara. Reaksi yang tak terduga dari Gara adalah lelaki itu menangis.

Ya, menangis.

Aletta tidak ingin menghentikan tangisan bahagia yang Gara keluarkan di hadapannya. Laki-laki di hadapannya ini secara tulus memilikinya. Memiliki semua hidup Aletta dari hari ini sampai seterusnya.

Dan Aletta tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia akan membalas perasaan Gara yang sekarang resmi menjadi suami-nya dengan hati yang tak kalah tulus.

I promise we will be forever.

***

Aletta tidak pernah menyangka bahwa cinta yang ia tidak bisa percayai kini membawanya ke depan pintu kebahagian hidupnya.

Orang yang selama ini ia kira tidak akan bertemu dan akan menjadi kisah masa lalunya kini menjadi kisah masa depannya.

Haruskah Aletta berteriak sekencang-kencangnya agar semua orang di dunia ini tahu, bagaimana beruntungnya menjadi dirinya saat ini?

ALGARA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang