I'm Promises || ᴋᴛʜ [END]

Ekstra Part 1

Vote-nya jangan lupa!

❝Sederhananya begini, kebahagiaan yang kuinginkan hanya dengan melihat tawa satu sama lain. Juga dalam candaan dan celotehan yang tak masuk akal.❞

•••

"Sikat gigi Rafa udah dimasukin ke dalam tas belum?"

Pertanyaan yang terlontar itu milik Jessi yang sekarang tengah mengikat rambut Naya di ruang tamu, sementara yang ditanya mengangguk cepat sambil menjawab, "Sudah Bunda!"

Jessi mengacungkan jari jempolnya merespon itu. Tak berselang lama Vano datang menghampiri mereka dari arah luar sebelumnya. "Sisa tas ini aja lagi ya Jess? Nggak ada lagi kan?"

"Iya tas itu aja lagi, punya Rafa itu," jawab Jessi. Perempuan itu bangkit berdiri setelah selesai mengikatkan rambut putrinya.

"Yaudah ayo kita ke mobil, itu Om Bima sama Tante Kayra udah nungguin diluar," titah Vano. Lelaki itu menuntun kedua anaknya menuju keluar, sebelah tangannya sudah membawa tas ukuran sedang milik Rafa.

"AYO!!"

Hari ini rencananya mereka semua––termasuk Bima dan Kayra beserta anak-anaknya akan menginap ke villa milik orang tua Bima di puncak. Katanya liburan bersama, karena sudah lama tidak kumpul-kumpul. Hari ini sudah dinantikan seminggu yang lalu, sebab itulah sekarang begitu antusias dari anak-anak Jessi ataupun anak Kayra. Fyi, anak Bima dan Kayra itu kembar cowok cewek, selisih umur lima bulan lebih tua Naya.

Di dalam mobil pajero, jendela kaca belakang terbuka setengah, menampilkan dua anak kembar berumur satu tahun yang melambai girang pada Rafa dan Naya. "Alooo!!!"

"Bunda..., Rafa mau di mobil Om Bima!!" seru Rafa––yang sebentar lagi menginjak umur empat tahun.

"Gak usah, di mobil Ayah aja. Nanti kamu nggak bisa diem, apalagi kalau udah bareng sama Reyhan Rena," tolak Vano lembut.

Azura Rena Ridwana dan Azzam Reyhan Reswara––nama anak kembar Bima dan Kayra. Sifat dua anak kembar itu benar-benar tidak beda jauh dengan orang tuanya, tidak bisa diam sama sekali. Dipertemankan dengan Rafa, sudah jelas akan rusuh. Ketiganya jika sudah dikumpulkan akan membuat pusing kepala orang tua masing-masing. Nah, berbeda jauh dengan Naya. Putri Jessi dan Vano itu jauh lebih kalem dari Abangnya, hampir mirip seperti Vano versi kecil.

"Udah, Rafa di mobil Ayah Rafa aja! Kalau di mobil Tante, Tante yang pusing liat kalian bertiga nanti nggak ada yang diem! Yang ada nanti Tante lempar kalian satu persatu ke jalanan, mau?" ancam Kayra yang langsung diangguki cepat oleh Rafa. Anak kecil itu mendadak bergidik ngeri membayangkan jika betul-betul akan dilempar Tantenya itu ke jalanan.