Vote-nya jangan lupa!
❝Selamat ulang tahun untuk kamu yang dengan mudah membuatku jatuh hati padamu.❞
•••
00.00
Waktu sudah menunjukkan pukul tengah malam. Tanggal berganti menjadi tiga puluh Desember. Bertambah usia dari salah satu makhluk di bumi ini. Dia tak lain adalah Vano, yang sekarang sudah genap berumur dua puluh empat tahun. Di salah satu ruangan––tepatnya di dapur, Jessi menyalakan korek api untuk ia arahkan apinya pada lilin yang tertancap di atas kue yang ia buat siang tadi. Setelah merasa sudah siap, Jessi baru melangkahkan kaki menuju kamar Vano.
Tentu perempuan itu tahu tanggal lahir suaminya sendiri, karena itulah, berbekal inisiatif Jessi membuatkan kue sederhana rasa strawberry kesukaan lelaki itu. Kini senyumnya mengembang setelah menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar Vano. Tangan kirinya terangkat mengetuk pintu itu pelan, berharap Vano bisa bangun. Dalam hati sebenarnya ia sedikit khawatir, sebab mengingat lelaki itu susah sekali dibangunkan.
Menunggu beberapa menit, akhirnya kenop pintu bergerak––menandakan jika Vano sudah membukakan pintu tersebut. Jessi menetralkan degup jantungnya, mendadak ia merasa gugup. Ia juga sempat bertanya-tanya, bagaimana respon Vano atas kejutan kecilnya ini?
"Selamat ulang tahun, Vano!" seru Jessi ketika pintu itu sudah terbuka, menampilkan Vano yang mengenakan celana pendek juga kaus putih, yang sekarang memandangnya penuh arti.
Melihat Vano yang hanya diam di tempat, Jessi kembali lagi bersuara, sambil kedua tangannya sedikit terangkat membawa kue itu mendekati Vano. "Ayo tiup lilinnya!"
Ada binar mata yang berkaca-kaca, Jessi melihatnya dengan jelas. Ketika kepala Vano menunduk untuk make a wish, Jessi semakin melebarkan senyumnya. Tak berselang lama, baru Vano meniup lilin itu. Hanya sekali tiupan, semua lilin langsung mati yang membuat Jessi terkekeh melihatnya.
"YEAYY!! Sekali lagi, selamat ulang tahun, Vano!!" Jessi bersorak gembira. Jika saja sedang tidak memegang kue itu, dipastikan sekarang Jessi bertepuk tangan seperti anak kecil yang menghadiri acara ulang tahun temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Promises || ᴋᴛʜ [END]
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kata orang, menikah itu sesuatu yang paling ditunggu dan diimpikan pada sepasang kekasih. Sesuatu yang menjadi momen paling berharga nantinya. Tapi mengapa untuk sepasang pengantin baru ini tidak? Tak ada senyum ketulusan...