Vote-nya jangan lupa!
❝Aku ingin seluruh dunia tahu, bahwa aku begitu mencintaimu.❞
•••
Kemarin Rafa didaftarkan sang Ayah masuk TK, umur yang sudah mencukupi, juga persyaratan yang sudah terpenuhi membuat Rafa diterima di TK tersebut. Senin depan anak itu akan masuk ke sekolah TK-nya. Akan belajar dan bermain-main bersama dengan teman sebayanya. Hal itu memicu rasa tidak sabaran oleh Rafa, ingin sekali hari esok saja ia masuk sekolah, sayangnya harus menunggu hari Senin––tujuh hari lagi.
Untuk menepis sedikit paksaan Rafa sekolah di hari besok, Vano mengalihkannya dengan mengajak jalan-jalan. Rafa setuju, apalagi setelah mendengar bahwa tujuan Ayahnya mengajak jalan-jalan untuk berpiknik di dekat danau. Malam sebelum hari besok tiba, Jessi sudah persiapan apa-apa saja yang dibawa untuk piknik kecil-kecil khusus keluarganya di sana. Ada request dari Rafa pada Bundanya dibuatkan banyak makanan. Jessi tentu langsung mengabulkan, mengingat bahwa jagoannya itu doyan makanan yang mengandung banyak gula––intinya yang manis-manis, Jessi jadi kepikiran membuatkan kue saja.
Kini di depan meja dapur, Jessi berdiri seorang diri di sana––mengaduk adonan kue yang sebentar lagi akan ia tuangkan ke dalam wadah, setelahnya baru dimasukkan ke dalam oven. Ini sudah pagi, dari jendela dapur, mentari malu-malu mulai menyapa Jessi di sana. Suasana rumah tampak sunyi, yang lain masih menjelajah di alam mimpi, Jessi jadi lebih leluasa membuat kue ini dengan cepat tanpa gangguan dari siapapun.
Hening yang menjelma menjadikan Jessi tenggelam di dalam aktivitasnya sekarang. Sedikit senandung merdu keluar dari mulutnya. Usai memasukkan adonan kue ke dalam oven, sambil menunggu matang, Jessi beralih membuat sarapan pagi ini. Spatula bergerak kesana-kemari mengikuti gerak tangan Jessi yang menumis sayuran. Aroma sedapnya menusuk ke lubang hidungnya, ada senyuman tipis dikala itu.
Nyaris saja Jessi berteriak ketika seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Tangan kekar yang sudah diketahui itu siapa membuat Jessi harus menggeleng kepala saja, sambil menetralkan detak jantungnya sehabis terkejut barusan. Suara serak lelaki itu terdengar begitu jelas tepat di samping telinganya, namun juga sedikit menggelitik di bagian lehernya akibat hembusan napas itu. "Aroma masakan kamu keciuman sampai kamar tau..."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Promises || ᴋᴛʜ [END]
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kata orang, menikah itu sesuatu yang paling ditunggu dan diimpikan pada sepasang kekasih. Sesuatu yang menjadi momen paling berharga nantinya. Tapi mengapa untuk sepasang pengantin baru ini tidak? Tak ada senyum ketulusan...