Di sinilah Billy berada sekarang, Bandara Soekarno Hatta. Ia mengambil penerbarangan malam karena baru selesai menyelesaikan pekerjaannya untuk 4 hari ke depan.
Aylee selaku sekretaris kedua Billy benar-benar merasa kewalahan mengatur ulang jadwal bossnya untuk satu minggu ke depan. Apalagi dengan Jessica sebagai sekretaris pertama dan yang mempunyai peran lebih banyak dari pada Aylee cuti untuk sepuluh hari ke depan.
Billy yang buru-buru melangkah karena takut ketinggalan pesawat tidak sengaja menabrak seseorang yang tampaknya juga sedang diburu waktu.
"Maaf, saya gak seng- loh kamu!"
"Loh, Bang!? Ngapain di sini?" Billy yang ditanya begitu menatap malas pria di depannya.
"Kalau ke bandara kira-kira ngapain? Lomba pantun?" Azka tertawa mendapat jawaban seperti itu dari Billy. Keduanya kembali berjalan sambil berbincang.
"Lagi business trip?" Tanya Azka lagi.
"Enggak, mau ke Brazil."
"Ngapain?"
"Mau selingkuh sama Jessica," ujar Billy yang mendapat pukulan di lengannya.
"Mana mau sayangnya gue ama modelan kayak lo, Bang!"
Billy tidak lagi menyaut ucapan Azka, ia melihat teliti tiket penerbangannya dan melihat jam tangan. Azka menunjukan tiketnya pada Billy yang terkejut melihat jadwal penerbangan dan tujuan mereka sama.
"Kok bisa barengan gini ya."
***
Joshep melempar stik ps5 nya sembarangan. Liburan kali ini adalah liburan yang sangat menyebalkan. Aurora dan Kezie pulang ke kampung halaman, Gaby juga sudah pergi ke Jepang. Teman-teman klub basketnya sudah ada acara masing-masing. Omnya, Billy pergi ke Brazil untuk menyusul Aurora dan terakhir Ayahnya, Edy sedang business trip ke Pranciss. Tidak ada yang bisa di ajak main.
"Apa gue ke Bandung aja, ya?"
Kalau ikut menyusul ke Brazil sepertinya itu ide buruk. Joshep fikir mungkin nanti karena kehadirannya, Billy malah canggung lagi dan rencana Omnya itu gagal.Tapi kalau ke Bandung menemui Kezie, hubungan mereka juga sedang tidak baik-baik saja.
"Udahlah, gue muter-muter aja dulu."
***
Kezie dan Aron sedang berada di taman komplek perumahan Kezie. Tadi Aron tiba-tiba menelpon dan mengatakan jika ia sedang berada di Bandung. Aron ingin bertemu sebentar dan Kezie mengiyakan karena tidak enak juga dengan juniornya itu. Lagi pula ia sedang tidak ada kegiatan hari ini.
"Gapapa di sini aja, kan? Aku lagi mager keluar soalnya," ujar Kezie mengajak Aron duduk di salah satu kursi besi di sana.
"Gapapa kok, Kak. Malah aku makasih banget Kakak udah mau ngasih sedikit waktu Kakak," ujar Aron tersenyum sumringah menatap Kezie dari tadi.
Ini pertama kali ia melihat Kezie tidak menggunakan make up sama sekali, walapun sebenarnya Kezie ke kampus hanya menggunakan make up tipis. Gadis itu kini juga menggunakan pakaian yang simpel. Baju kaos putih polos dan hotpants jean's satu jengkal di atas lutut.
'Duh, cantik banget!'
"Eum... ini aku ada oleh-oleh buat Kakak. K-kemaren aku baru pulang dari Inggris," ujar Aron ragu-ragu memberikan paper bag yang ia bawa tadi pada Kezie.
"Eh makasih loh. Harusnya gak perlu repot, Aron."
"Gak repot kok," balas Aron cepat dengan menggelengkan kepalanya beberapa kali. Ia harap-harap cemas saat melihat Kezie yang mengeluarkan satu kotak coklat Thorntons itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jadian Yuk!
Подростковая литератураNamanya Aurora, Aurora Esther. Gadis 18 th yang suka sama Om sahabatnya yang keren abis.. Billy Wesphal. Siapa yang bisa menolak pesona pria tampan itu? Tidak satupun, termasuk Aurora. Aurora melupakan satu hal bahwa, ia juga tampak sempurna di mata...