OTW

445 28 2
                                    

== Follow Dulu Sebelum Baca ==

~~ Jangan lupa Vote dan Comment ~~

Happy Reading!!^^

.

.

.

.

.

"Oya Kak. Hm.. Bisa gak kakak bicaranya gak usah formal gitu ke aku? Aku liat sama Kak Jessie Bang Azka, Kakak ngomongnya santai" Aurora yang baru menggunakan 'aku kamu' dan biasa menggunakan 'gue lo' itu merasa kesal ketika Billy menggunakan kata 'saya'.

"Tapi kalau Kakak gak nyaman juga gapapa kok, Kak. Seenak kakak aja gimananya" Ralat Aurora cepat melihat raut wajah bingung Billy.

"Hm.. A.aku coba ya" Melenyot deh Aurora mendengar suara lembut Billy.

.

.

.

Billy telah selesai membereskan urusan dapur. Saat melihat keadaan teman-temannya ia terkejut melihat ruang tamu yang tadinya berantakan sekarang sudah rapi. Ia berfikir Aurora yang membersihkan ruangan itu.

Billy melihat Azka dan Jessica yang terlelap sambil berpegangan tangan meski dibatasi dengan guling di karpet berbulu tebal, Kezie yang masih diposisi awalnya tidur tadi dan Aurora.. Dia juga tertidur pulas di sofa panjang dengan tangkai sapu yang masih menggantung di tangannya. Billy yang melihat itu mencoba mengambilnya dengan hati-hati tanpa mengganggu tidur Aurora.

"Cape banget, ya?"

Entah sadar atau tidak Billy merapikan helaian rambut Aurora. Ia memandang lekat Aurora. Ada sesuatu yang mengganggunya, dia bingung rasa apa yang kini ia rasakan.

"Apa yang kamu lakuin? Gak mungkin kan kalau aku.." Billy tidak melanjutkan perkataannya melihat Aurora menggeliat. Ia beranjak menuju kamar tamu dan mengambil beberapa selimut. Billy menyelimuti Jessica dan Azka, Kezie dan terakhir Aurora.

"Aku gak tau apa rasa ini benar seperti apa yang aku pikir. Aku harap kedepannya semua akan baik-baik aja" Ujar Billy tersenyum melihat Aurora sedikit menggeliat.

"Selamat tidur, Aurora"

.

.

.

Aurora dan Kezie sedang berada di taman belakang kampus. Keduanya telah selesai dengan mata kuliah terakhir pada hari ini. Kezie tengah fokus dengan laptopnya, mengerjakan tugas yang deadline besok. Sedangkan Aurora sibuk menyedot Pop Ici rasa Permen Karet yang tadi ia beli di kantin kampus.

"Apa gue beneran suka, ya?" Ujar Aurora tiba-tiba memecah keheningan diantara mereka. Untuk sesaat jari-jari Kezie berhenti menekan keyboard laptopnya.

Om Jadian Yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang