... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...
"Pagi, Ma, Pa. Naura berangkat dulu, ya," sapa gadis itu kepada kedua orang tuanya.
"Hati-hati, ya, Nak." Ayah Naura membalas.
"Dadah Mama, dadah, Papa." Naura melambai-lambaikan tangannya tanda ia akan berangkat.
Naura berangkat menggunakan taxi online. Ini adalah keinginan Naura sendiri. Baru kali ini Naura berangkat sekolah naik taxi.
Sesampainya di sana, Naura berjalan dengan santai dan tersenyum ceria.
Ada sahabatnya yang setia menunggu Naura di tempat biasa. "Clara!" Gadis itu berseru riang.
"Nau!" Clara mengajak Naura untuk datang ke sana.
Gadis yang dianugerahi wajah imut itu senyum-senyum sendiri. "Clara nanti malem dateng, ya, ke acara ulang tahun gue yang ke 17."
"Selamat, ya! Gue bakal dateng lebih cepat!" Clara senang.
"Makasih, Clara!" Gadis itu tersenyum senang. "Bantu bagiin undangan ini ke temen-temen, ya!" lanjutnya seraya menunjukan undangan cantik itu.
"Okay!"
Jessica datang dari gerbang dengan mukanya yang tampak tak bersemangat. "Jessica!" panggil Naura.
"Lah? Bukannya dia nggak suka Jessica? Masa iya, Naura mau undang Jessica ke acara ulang tahunnya?" Clara bertanya-tanya dalam hati.
Jessica hanya menurut. Ia langsung berjalan menuju 2 orang gadis yang sedang menunggunya.
"Ada apa?" tanya Jessica.
"Nanti malem dateng, ya, ke acara ulang tahun gue! Nih, undangannya." Seraya memberikan undangan itu ke Jessica.
"Oke."
Jessica pun berjalan menuju kelasnya. Jessica sedih, karena hari ini adalah hari ulang tahun tanpa Alana.
"Nau."
Naura bergumam, "Hm?"
"Lo udah nggak benci Jessica lagi?" tanya Clara penasaran.
"Hahaha!" Naura tertawa jahat.
"Kenapa ketawa? Emang ada yang lucu?" Clara mengerutkan dahi.
"Clara, Clara. Ya nggak mungkinlah gue undang Jessica tanpa sebab! Gue itu mau bikin dia malu di acara ulang tahun gue. Liat aja nanti, gue udah bikin rencana." Naura tersenyum miring.
"Tapi Nau, bikin perhitungan itu nggak—"
"Apa, sih? Udah, deh, diem aja!" Naura menyentak Clara.
•───────•°•❀•°•───────•
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Teen FictionJessica Latasha Mauren. Seorang gadis yang menyukai senja semenjak ditinggal ibunya. Setiap sore ia berkunjung ke bukit demi menikmati indahnya senja. Namun di satu sisi, ia juga butuh penyemangat dalam hidupnya. Gadis cantik yang memiliki sifat cu...