40. Prom Queen

173 96 459
                                    

 ✿°•∘ɷ∘•°✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Sabtu, 9 Maret 2023]

Tujuh hari kemudian ....

Setelah class meet selesai dilaksanakan, semua siswa pun diperbolehkan untuk pulang. Beberapa siswa memilih untuk menetap di sekolah sejenak dengan alasan ingin menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Di lapangan sekolah, tepatnya di kursi pohon yang kini telah diduduki oleh dua orang gadis cantik. Mereka duduk sambil berbincang walaupun hatinya sedang gundah.

"Nggak apa-apalah, yang penting tim kita udah usaha tadi." Clara membuka botol minum.

"Iya. Walaupun nggak menang, tapi setidaknya kita udah berusaha semaksimal mungkin." Jessica mengelap keringat dengan tangannya.

Seorang laki-laki tiba-tiba menyodorkan sebotol air mineral dingin kepada Jessica. Gadis itu pun reflek menengok ke wajah cowok itu.

"Buat lo," ucap cowok itu.

Jessica dengan senang hati menerimanya. "Thanks, Van."

"Gue pulang dulu ya, guys." Vanno pun kemudian pergi untuk pulang.

Clara berdehem. "Ada apa, nih?"

"Nggak ada apa-apa. Kok lo nanya gitu?" Jessica mengerutkan dahi sambil membuka botol minum.

"Nggak ada yang marah, nih? Kalo Kak Melvan lihat, gimana?" goda Clara, saat melihat Melvan yang berdiri tepat di belakangnya.

"Dia nggak seposesif itu," jawab Jessica santai.

"Iya, kah?" Suara Melvan membuat Jessica kaget. Alhasil gadis itu pun tersedak minuman saat sedang meneguk.

"Pelan-pelan minumnya," ucap Melvan.

"Kamu ngagetin," balas gadis itu.

Clara hanya bisa melihat mereka tanpa ingin ikut campur. Ia sudah seperti nyamuk saja berada di sini. Kemudian, cowok dengan rambut belah tengah itu datang menghampiri mereka bertiga.

"Ra, ikut gue, yuk!" ajak Daffin.

"Ke mana?" sahut Clara.

Tanpa menjawab, cowok itu langsung menarik tangan Clara hingga cewek itu berdiri. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Jessica dan Melvan di sini.

"Mau pulang atau jalan-jalan?" tanya Melvan kepada gadisnya.

"Pulang aja," balas Jessica. Kini gadis itu mengubah posisi duduk menjadi berdiri.

Melvan pun menyetujui ajakan gadisnya.

•───────•°•❀•°•───────•

Malam hari, tepatnya pukul delapan. Semua siswa berdatangan dengan memakai gaun dan jas. Ada yang datang sendiri, berpasangan, dan beramai-ramai.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang