Jessica Latasha Mauren. Seorang gadis yang menyukai senja semenjak ditinggal ibunya. Setiap sore ia berkunjung ke bukit demi menikmati indahnya senja.
Namun di satu sisi, ia juga butuh penyemangat dalam hidupnya. Gadis cantik yang memiliki sifat cu...
Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, ya!
Kalau bisa, follow akun ini juga, supaya kamu nggak ketinggalan updatenya. (♡´▽'♡)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...
Sore hari sekitar pukul 17:30, Jessica memainkan ponselnya sambil duduk di sofa ruang tamu. Gadis itu bosan, karena tidak ada orang yang bisa diajak untuk mengobrol.
Xavier mengurung diri di kamarnya. Suara petikan gitarnya terdengar sampai ke ruang tamu. Jessica pun bangkit dan langsung berjalan menuju pintu kamar Xavier.
Tok tok tok!
Jessica mengetuk pintu itu dan seketika suara gitar pun tak lagi terdengar.
"Masuk," ucap Xavier dari dalam.
Gadis itu pun langsung membuka pintu dengan perlahan. Ia mendapati sosok lelaki yang sedang memegang gitarnya sambil berselonjor.
"Ada apa?" tanya Xavier.
Jessica kagum akan kamar Xavier yang ternyata sangatlah sederhana, nyaman, dan simple.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jessica mengedarkan pandangannya. Melihat ke sekitar kamar dengan mata yang berbinar. Sepertinya gadis itu kagum akan kamar Xavier.
Sementara itu, Xavier hanya diam dan melihat gadis itu perlahan mulai berjalan ke arahnya tanpa melihat Xavier.
"Katanya punya banyak gitar? Mana?" Jessica mengedarkan pandangannya untuk mencari gitar-gitar Xavier.
Xavier meletakkan gitarnya dan berjalan menghampiri Jessica. "Ada di ruang khusus gitar. Lo pengen liat?"
Gadis itu mengangguk.
Kemudian, mereka berdua berjalan menuju ruang khusus Xavier menyimpan gitar-gitarnya. Ruangan itu berada lantai atas. Di lantai atas, hanya ada gudang dan ruangan khusus gitar-gitar Xavier.
Rika sendiri jarang sekali naik ke atas. Karena tidak ada hal penting di sana. Berbeda dengan Xavier, lelaki itu setiap hari selalu ke atas untuk mengambil gitar.
