12. Penasaran

317 233 302
                                    

 ✿°•∘ɷ∘•°✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

Begitu senangnya hari ini. Tak terasa langit pun mulai berubah menjadi senja. Mereka bertujuh tak kunjung pulang. Kini mereka sedang berada di restoran untuk makan bersama.

"Hari udah gelap, habis ini pulang yuk guys," ajak Clara sembari menatap langit dari jendela restoran.

"Iya, atuh Clara. Masa mau nginep?" ujar Daffin.

Jessica menatap langit. "Senja nya nggak kelihatan jelas, ya. Jadi pengen ke bukit Holbung," ucapnya dalam hati.

Melvan melihat mimik wajah Jessica yang berubah. "Kenapa, Jess?"

"Nggak," jawabnya singkat.

•───────•°•❀•°•───────•

Hembusan angin sore begitu menyejukkan membuat badan begitu segar. Dedaunan melambai-lambai dengan pelan seperti sedang menyapa. Suara kicauan burung terdengar seperti musik. Seorang lelaki tampan kini tengah duduk sendirian di bukit Holbung.

"Hari ini cuacanya bagus. Dia nggak dateng?" tanya Xavier sambil mengamati tempat yang biasanya disinggahi Jessica.

Matanya bolak-balik melihat senja dan tempat itu. "Dia beneran nggak dateng?"

"Gimana gue bisa pastiin kalo dia Jessica yang gue kenal? Besok aja semoga dia dateng," ujarnya.

"Gadis senja ... nama yang cocok buat dia," gumam Xavier.

Xavier pun bangkit dari duduknya, ia berjalan pelan menuju tempat yang biasanya di duduki oleh Jessica.

Alasan Jessica tak melihat Xavier adalah karena Xavier duduk di sebelah pohon yang agak besar. Maka tak heran bisa Jessica tak melihatnya.

Wus ... Wus ....

Angin sedikit kencang datang sehingga membuat rambut cowok itu berantakan. Xavier merapikan rambut dengan jemarinya.

"Harusnya gue bawa kertas sama pena, biar bisa nulis sesuatu," ujarnya.

Lalu, matanya mencari ke sekitaran sana, ia melihat beberapa bebatuan kecil, sedang, dan besar.

"Gue bikin tulisan lewat batu aja kali, ya?" ucapnya.

Kemudian, ia memungut satu per satu batu itu. Ia mengumpulkan batu itu hingga banyak sekali. Dan, ia menyusun sebuah tulisan, 'Hai, Boleh kenalan?'

Setelah itu Xavier pun langsung pergi dan pulang. "Gue berharap batunya nggak rusak."

•───────•°•❀•°•───────•

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang