... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...
"Nama gue Aroha. Salam kenal, nama lo Naura, kan?" Tebakan Aroha benar lagi.
Siapa sebenarnya dia? Mengapa sepertinya ia sangat mengenali Naura?
Naura hanya diam, tidak mengindahkan Aroha yang dari tadi menatapnya. Aroha pun akhirnya menjelaskan mengapa dirinya tahu nama gadis itu.
"Lo tadi pagi tabrakan, kan, sama Selmor? Di situ gue liat dari jauh. Dan waktu Selmor udah di kelas, gue tanya, dong, siapa cewek yang dia tabrak tadi," ujar Aroha.
Aroha berhenti cerita sejenak karena ingin mendengar respon Naura. Tetapi, Naura tidak merespon apa-apa.
Aroha pun melanjutkan, "Terus, setelah Selmor bilang nama lo, dia ngasih tahu gue, kalo mata lo gede."
Naura langsung menatap Aroha. Merasa tersinggung saat Aroha mengatakan itu.
"Di situ gue—"
"Stop! Bisa berhenti ngomong, nggak?!" potong Naura.
Aroha malah tertawa kecil. "Sini cerita ke gue. Gue janji nggak akan bocorin cerita lo."
Naura ragu. Tidak mungkin bila rahasia besar ini ia ceritakan kepada cowok asing yang baru saja Naura temui di perpustakaan.
Gadis dengan rambut panjang nan lurus itu mengangkat satu alisnya ke atas. "Lo siapa? Kok, kayak maksa gue cerita?"
Aroha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Ya ... gue cuman nawarin aja, siapa tahu setelah lo cerita, lo jadi lega."
Naura tak menjawab. Syukurlah tiba-tiba bel masuk berbunyi, jadi ada alasan Naura pergi. Ia tidak pamit sama sekali ke cowok itu. Lagian mereka baru kenal, Naura juga sadar kalo Levi lebih tampan daripada Aroha.
•───────•°•❀•°•───────•
Angin sore berhembus kencang menerpa rambut Xavier yang lumayan berantakan. Sejuk, sangat enak dinikmati. Sepertinya cowok dengan tinggi 185 cm ini sedang galau.
Dia menaiki sepeda gunung untuk membawanya pergi ke bukit Holbung. Keindahan senja yang dilihat dari bukit Holbung sangatlah indah. Tidak kalah indahnya saat melihat senja di pantai.
Mengayuh sepeda dengan biasa sembari menikmati pemandangan sekitar. Setelah sampai, Ia pun turun dan memarkirkan sepedanya di kaki bukit.
Berjalan sendirian ke atas bukit seperti dahulu. Masih teringat jelas di saat Xavier melihat Jessica yang sudah besar. Cantik. Jessica selalu cantik di mata Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Ficção AdolescenteJessica Latasha Mauren. Seorang gadis yang menyukai senja semenjak ditinggal ibunya. Setiap sore ia berkunjung ke bukit demi menikmati indahnya senja. Namun di satu sisi, ia juga butuh penyemangat dalam hidupnya. Gadis cantik yang memiliki sifat cu...