Sebelum baca cerita aku, vote terlebih dahulu ya ....
... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...
Wajah Jessica terlihat pucat dan lemah. Terpaksa Melvan menggendongnya. Melihat kejadian itu, Naura cemburu.
"What?! Parah! Kok Kak Melvan gitu, sih!" batin Naura, ia marah, cemburu, sekaligus panas.
Melvan meminta izin kepada orang tuanya Naura. "Om, Tante, apakah boleh jika temen saya istirahat dulu di rumah Om dan Tante?"
"Boleh, Tante kaget tadi kirain ada apa kok rame-rame. Silakan masuk, bawa aja gadis ini ke kamar tamu. Ini ada handuk buat gadis itu. Mari saya antar." Wanita yang bernama Averie itu memperolehkan mereka masuk.
"Gadis yang dibawa Nak Melvan itu ... kok seperti mirip seseorang, ya?" Ayah Naura bertanya-tanya dalam hati.
Sesampainya di kamar tamu, Melvan membiarkan Jessica terbaring di atas ranjang. Ia tinggalkan gadis itu sendirian.
"Tante, makasih ya, udah bolehin temen saya istirahat di sini." Lelaki itu berterima kasih.
"Ya, sama sama," jawab Averie.
Saat Averie pergi, Jessica memanggil Melvan. Terdengar suara lemahnya dari dalam. "Kak Melvan ...," lirih Jessica.
Melvan langsung membuka pintu kamar dan melihat Jessica yang hendak berdiri.
"Mau ngapain?" tanya Melvan khawatir.
"Mau pulang," ucap gadis itu.
"Ngga boleh! Lo harus istirahat biar fit," pintanya.
Jessica tak mengindahkan Melvan. Ia tetap memaksakan keinginannya untuk pulang. Saat Jessica ingin melangkahkan kaki kirinya, ia kehilangan keseimbangan.
"Eh-eh-eh." Melvan berhasil menangkap Jessica yang hampir jatuh. Jika saja Melvan tidak bergerak cepat, pasti Jessica sudah terjatuh.
"Ngeyel, sih, kalo dibilangin! Nurut apa kata kakak Melvan dong!" Melvan benar-benar khawatir.
"Nye-nye-nye. Gue mau pulang!" Ia tetap nekat.
Melvan berniat mengantar gadis itu. "Yaudah, gue anter. Yuk."
"Heem," gumam Jessica.
Mereka pamit ke orang tua Naura. Tak lupa juga mereka pamit kepada Naura.
"Tante, Om, Naura. Kami izin pulang, ya. Makasih atas undangan dan pestanya." Melvan pamit.
"Loh Kak? Kenapa? Masih lama loh pestanya. Kenapa sih buru-buru?" tanya Naura.
"Ini mau nganterin Jessica pulang," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Teen FictionJessica Latasha Mauren. Seorang gadis yang menyukai senja semenjak ditinggal ibunya. Setiap sore ia berkunjung ke bukit demi menikmati indahnya senja. Namun di satu sisi, ia juga butuh penyemangat dalam hidupnya. Gadis cantik yang memiliki sifat cu...