30. Campur Aduk

256 128 482
                                    

Hai! Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, ya!

Because, vote kamu bisa menjadi sumber penyemangat aku untuk melanjutkan alur ini dengan perasaan bahagia (*'∨'*).

Because, vote kamu bisa menjadi sumber penyemangat aku untuk melanjutkan alur ini dengan perasaan bahagia (*'∨'*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena ada beberapa pembaca yang komen, "Nama Xavier itu gimana sih, bacanya?"

Jadi, Xavier itu dibaca Sevier, ya. Huruf 'e' pertama itu bacanya kayak kalian lagi baca meja. Huruf 'e' kedua itu kayak kalian lagi baca kertas.

Kenapa bacanya gitu? Karena aku pake aksen Inggris, ya.

Fay dibaca Fey.





"Aku bahagia karena bisa mengenalmu dan dekat denganmu."
- Melvan.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Sabtu, 17 Februari 2023]

Sinar mentari perlahan muncul dari arah timur. Seorang wanita membuka gorden kamar anak lelakinya, agar sinar matahari bisa masuk melalui kaca jendela.

"Xavier, bangun, udah pagi." Rika membuka selimut Xavier.

Xavier pun membuka mata dan keningnya mengerut. Kemudian ia pun duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya.

Rika pun pergi setelah melihat anaknya bangun. Wanita itu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

Xavier membuka ponselnya dan terlihat satu pesan dari nomor yang tidak dikenal.

Xavier membaca pesan tersebut, kemudian tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xavier membaca pesan tersebut, kemudian tersenyum tipis. "Kok dia bisa percaya, ya. Padahal ini kan bukan nomor ibu."

Segeralah Xavier mengirimkan alamat rumahnya. Ia belum memberitahu Rika tentang pertemuannya dengan Jessica di bukit. Sengaja, agar nanti saat Jessica datang, Rika terkejut.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang