33. Sviet Fantazii

173 106 348
                                    

Sebelum baca bab ini, pastikan kamu sudah vote, ya! Vote dari kamu sanga berarti buat aku!
(♡´▽'♡)

"Jangan jatuh cinta pada seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, karena itu hanya akan membuat luka yang cukup dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan jatuh cinta pada seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, karena itu hanya akan membuat luka yang cukup dalam."

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Minggu, 18 Februari 2023]

Matahari mulai memancarkan sinarnya di pagi hari yang cerah ini. Sinarnya menembus kaca jendela kamar Rika saat wanita itu membuka gorden. Ia membangunkan gadis cantik yang sedang tertidur pulas di ranjang.

"Jessica, bangun." Sambil menepuk-nepuk pipi gadis itu.

Gadis itu bergumam, "Mmm ...."

Setelah melihat Jessica membuka matanya, Rika langsung berjalan menuju kamar anak laki-lakinya. Rika melakukan hal yang sama seperti tadi.

Xavier membuka mata setelah Rika membangunkannya. Ia merenung. Duduk dengan pandangan lurus, tertuju pada sebuah benda, yaitu gitar favoritnya.

Xavier melepaskan pakaiannya, hanya menyisakan celana dalam yang melekat di tubuhnya. Ia lantas mengambil handuk, melilitkannya untuk menutupi bagian pinggul hingga lutut.

Saat cowok itu ingin menginjakkan satu kakinya ke lantai kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara familier memanggil namanya.

"Ada apa, Ibu?" sahut Xavier.

"Tolong ambilkan paper bag di lemari." Hanya terdengar suaranya saja tanpa menampilkan wujudnya. Sepertinya wanita itu sedang berada di depan rumah.

Xavier tak jadi menginjakkan kakinya di lantai kamar mandi. Ia pun berjalan menuju kamar sang ibu—dengan dadanya yang ia biarkan telanjang dan hanya memakai handuk di bagian bawah.

Ceklek!

Xavier masih di ambang pintu. Tiba-tiba tubuhnya membeku saat melihat seorang gadis cantik sedang tidur di ranjang ibunya.

"Kalo nanti Jessica bangun, pasti dikira gue mau ngapa-ngapain dia. Duh, gimana nih?" batin Xavier bingung.

"Xavier?" Suara Rika kembali terdengar. Itu menandakan bahwa Rika benar-benar sedang menunggu anaknya mengambilkan paper bag itu.

Dengan perasaan cemas, Xavier memberanikan diri untuk masuk ke kamar ibunya. Ia sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan suara yang nantinya akan membangunkan gadis itu.

Ia membuka pelan lemari ibunya. Sangat hati-hati. Kemudian Xavier mengambil paper bag tersebut, lalu menutup kembali lemarinya.

Saat berbalik badan, Xavier melihat Jessica yang ternyata sudah membuka matanya. Entah sejak kapan gadis itu membuka mata.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang