Hai semua! Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, ya! (。・ω・。)
"Setelah sekian tahun berpisah, akhirnya kita bertemu kembali, Xavier."
– Jessica.... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...
"Xavier?" lirih Jessica.
Xavier mengerutkan dahi, suara gitar pun tak lagi terdengar. Jessica dan Xavier saling menatap satu sama lain. Mereka sama-sama memastikan apakah yang dihadapannya itu memang teman masa kecilnya?
Perlahan Jessica pun maju selangkah demi selangkah. Air bening mulai muncul dan memenuhi pelupuk mata.
Keduanya sama-sama diam, tetapi mata mereka seolah-olah sedang berbicara. Xavier maju beberapa langkah dan kini hanya berjarak sekitar 1 meter.
Dalam hitungan detik, mereka pun langsung berpelukan sembari melepas rasa rindu. Entah apa yang ada dipikiran mereka, sampai mereka tiba-tiba berpelukan tanpa ragu.
Jessica melepas pelukan itu. "Xavier Alexander?" tanya Jessica dengan suaranya yang hampir hilang.
Xavier mengangguk. "Lo ... Jessica Latasha Mauren?"
Jessica mengangguk disertai dengan bulir-bulir air mata yang perlahan menetes. Mereka kembali berpelukan, cukup erat. Xavier mengusap-usap kepala Jessica sambil menutup matanya.
"Vier? Ini beneran lo, kan?" Jessica memastikan.
Xavier yang dari tadi menahan tangisnya, kini pecah seketika. "Iya, Jessica."
Cukup lama mereka berpelukan, hingga tak sadar senja pun tiba seolah-olah ikut menyesuaikan suasana yang haru ini. Perlahan mereka mulai melepas pelukan itu.
"Senja indah banget ya, Jess?" Xavier menunjuk senja sambil tersenyum.
Jessica mengangguk. Tiba-tiba tangan Xavier langsung menggandeng Jessica tanpa ragu. Jessica spontan menoleh ke Xavier yang masih setia melihat senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Teen FictionJessica Latasha Mauren. Seorang gadis yang menyukai senja semenjak ditinggal ibunya. Setiap sore ia berkunjung ke bukit demi menikmati indahnya senja. Namun di satu sisi, ia juga butuh penyemangat dalam hidupnya. Gadis cantik yang memiliki sifat cu...