48. Pantai dan Kita

107 70 124
                                    

 ✿°•∘ɷ∘•°✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Minggu, 21 Oktober 2029]

Beberapa tahun telah berlalu. Sekarang Jessica sudah bahagia dengan keluarga barunya. Mereka tinggal di rumah Jessica. Sebab, rumah Naura akan ditinggali oleh kakaknya yang sudah menikah. Tentu saja gadis itu tidak melupakan Alana.

Jessica dan Naura sekarang telah berkuliah di Universitas Greenpeace. Ugreen adalah tempat Melvan berkuliah juga. Banyak siswa HIS yang pergi ke sana setelah lulus, karena Ugreen adalah kuliah nomor satu dan paling unggul di Kota Greenland.

"Naura, Jessica, sarapan dulu, yuk!" ajak Averie.

"Iya, Ma!" ucap dua gadis itu berbarengan.

Memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis adalah keinginan Jessica dari kecil. Ia juga sering berkunjung ke rumah Xavier karena sudah Jessica anggap sebagai kakak laki-lakinya.

"Jess, gimana hubungan lo sama Kak Melvan?" tanya Naura sambil mengambil lauk.

Jessica hanya tersenyum tipis. "Nggak tahu, Nau. Akhir-akhir ini dia sibuk, lagi bikin skripsi."

Naura hanya ber-oh-ria.

Ting!

Suara ponsel Jessica berbunyi dan menampilkan sebuah pesan dari orang yang tadi dibicarakan.

"Yang diomongin nge-chat, ya?" cibir Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yang diomongin nge-chat, ya?" cibir Naura.

Jessica hanya tersenyum lalu membalas chat Melvan dengan hati yang berbunga-bunga. Merasa senang karena Melvan mengajaknya jalan.

"Ma, Naura mau keluar sama Clara," izin Naura kepada Averie.

"Iya!" balas Averie, yang masih mencuci piring di wastafel.

"Lo mau ikut, nggak?" tanya Naura.

Jessica hanya menggeleng lalu meminum air putih. Naura pun pergi mengambil tasnya kemudian keluar rumah.

Di ruang makan hanya ada Jessica saja. Beberapa menit kemudian, Aidan datang dengan membawa camilan ringan. Ia duduk persis di depan Jessica.

"Papa, selamat pagi!" sapa Jessica, tak lupa dengan senyumannya.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang