39. Terlalu Cantik

193 106 479
                                    

 ✿°•∘ɷ∘•°✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Sabtu, 2 Maret 2023]

Pagi yang cerah telah tiba. Sinar mentari perlahan muncul dari ufuk timur menyinari bumi. Masuk melalui celah-celah rumah hingga kehangatan sinarnya mulai terasa.

"Abang!"

Suara teriakan menggema ke seluruh kamar Melvan. Pagi-pagi sudah ribut saja, membuat mood cowok tampan ini kacau. Ia menutup seluruh wajahnya dengan bantal.

"Abang!"

Neo menggoyang-goyangkan kaki Melvan. Neo kemudian menarik bantal yang menutupi wajah kakaknya. Terlihatlah sebuah wajah tampan yang kini sedang berusaha tidur.

"Adek, ish!" kesal Melvan, karena tidurnya terganggu.

"Kata Bunda kalo Abang nggak bangun nanti nggak usah sarapan!" Neo pun pergi meninggalkan Melvan.

Melvan membuka mata setelah mendengar adiknya mengatakan itu. Ia duduk terlebih dahulu untuk mengumpulkan mood-nya. Matanya mengerjap beberapa kali menetralkan penglihatan.

Tangannya meraih ponsel yang berada di nakas. Ia tersenyum di saat melihat notifikasi dari seseorang yang ia sayang.

"Cewek gue makin hari makin gemesin!" Melvan terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cewek gue makin hari makin gemesin!" Melvan terkekeh.

•───────•°•❀•°•───────•

Jessica turun dari tangga menggunakan kaos dan celana pendek. Ia dikejutkan oleh seorang cowok yang tiba-tiba duduk di ruang tamunya. Cowok itu tersenyum sembari melambaikan tangannya.

"Loh? Kok ke sini nggak ngabarin aku?" tanya Jessica. Gadis itu berjalan menghampiri Melvan.

"Sengaja, biar kamu kaget," kekeh Melvan di akhir kalimat.

Jessica bertanya lagi, "Ngapain ke sini?"

"Mau ajak kamu ke mal Samyan. Aku mau beli baju buat nanti ke acara Prom Queen. Kamu mau beli gaun juga, nggak?" Kini gantian Melvan yang bertanya.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang