8. Isi Hati Clara

382 262 355
                                    

Sebelum baca, vote terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, vote terlebih dahulu ...
Baca nya pelan-pelan guys.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

Pagi yang cerah dengan udara yang masih sejuk dan burung-burung berkicauan dengan merdu.

Jessica bangun dari tidur pulasnya. Lili membuka gorden kamar agar cahaya dapat masuk.

Gadis cantik itu pun langsung mandi lalu ganti baju. Setelah itu, ia sarapan dengan roti panggang dengan selai strawberry di atasnya.

Ia juga minum susu hangat agar membuat tubuhnya bertenaga.

Kemarin Jessica sudah mencuci jaket Melvan. Jessica yang mencuci nya, bukan Lili ataupun pekerja lain.

"Pak, ayo berangkat," ucap Jessica kepada Sai yang sedang duduk sambil meminum kopi hitamnya.

"Baik, Nona."

Saat Jessica ingin membuka pintu mobil, Lili memanggil gadis itu sambil berlari kecil.

"Nona, tunggu."

Lili memberikan tote bag hitam dengan jaket Melvan di dalamnya. "Nona, ini tote bag-nya hampir saja tertinggal."

"Waduh, iya, Bu. Makasih, ya." Gadis itu berterima kasih.

Jessica dan Sai pun berangkat.

Tibalah gadis itu di sekolahnya, hari ini adalah hari di mana pencalonan Ketua OSIS. Minggu depan adalah pemilihannya.

Jessica berjalan dengan anggun. Saat berjalan, ia melihat-lihat sekeliling siapa tahu ia menemukan cowok itu. Ada kakak kelas yang genit kepada Jessica.

"Kiw-kiw, cewek." Sambil mengedipkan mata satunya.

"Sini, dong, gabung," ucap temannya.

Jessica tak mengindahkan mereka, ia tetap fokus berjalan menuju kelasnya.

"Hai, Jess." Vanno menyapa Jessica dengan senyuman kakunya.

"Hai," balas Jessica.

Beberapa menit kemudian, Bel berbunyi tanda upacara akan segera dimulai.

Tiba-tiba, Clara menggandeng tangan Jessica. "Ayo, Jess."

Jessica sedikit kaget. "Lah? tumben hari ini Clara kaya gini?" batin Jessica.

Jessica dan Clara berjalan bareng. Lalu, mereka pergi ke lapangan.

Beberapa jam kemudian ....

Istirahat pun tiba. Clara mengajak Jessica untuk pergi ke kantin bareng.

"Jessica, ayo ke kantin," ajak Clara.

"Tumben ngajak gue? Nggak sama Naura?" tanya Jessica bingung.

"Naura hari ini nggak masuk sekolah. Dia sakit." Clara menjelaskan. "Ayo," lanjutnya.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang