24. Who's She?

260 166 520
                                    

Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, okey? (。・ω・。)

Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, okey? (。・ω・。)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Selasa, 13 Februari 2023]

SMA Garuda Emas atau biasa dipanggil Segams itu adalah sekolah terunggul nomor 2 dari kota Greenland. Sekolah yang menduduki posisi pertama adalah sekolah High Internasional School atau biasa dipanggil HIS.

Xavier mengendarai motornya untuk menuju sekolahnya, Segams. Ia cukup populer dikalangan para perempuan Segams. Hampir sama seperti Melvan. Tapi bedanya, ia bukan mantan Ketua OSIS seperti Melvan.

Sesampainya di sana, ia selalu disapa oleh gadis-gadis cantik yang melihatnya. Banyak orang yang berpikir bahwa Xavier sudah punya pacar, padahal belum.

"Hai, Xav!" sapa seorang gadis yang membawa banyak buku.

"Hai, juga! Hati-hati bawa bukunya." Xavier berucap dan dibalas senyuman kecil oleh gadis itu.

Xavier mempunyai sifat friendly kepada semua orang, tidak hanya untuk para gadis saja. Sedangkan Melvan, dulu dia itu sangat friendly, terutama untuk kaum hawa.

Cowok itu berjalan menuju kelasnya. Terlihat dari arah barat, Sean menyapa Xavier dengan berteriak.

"Vier! Tungguin gue!"

Xavier menanggapi, "Ogah." Sambil masih terus berjalan tanpa melihat ke arah depan.

Dugh!

Ia tidak sengaja menabrak cewek yang membawa banyak sekali buku dari perpustakaan sekolah.

"Maaf, gue nggak sengaja." Sambil memunguti buku-buku yang jatuh berserakan.

"Lain kali kalo jalan liat-liat, dong!" ucap gadis itu tanpa melihat Xavier.

"Maaf." Sambil menyerahkan buku-buku yang tadi sudah dipungut.

Sean pun tiba di saat gadis itu sedang menata buku yang banyak sekali. Tangan Sean ia senderkan ke bahu Xavier.

"Mau dibantu bawain, nggak?" tanya Sean kepada gadis itu.

Ia menolak mentah-mentah. "Nggak."

Sean berbicara kepada Xavier. "Vier, besok diajak sparing sama anak HIS. Ntar gue kenalin lo ke Melvan."

"Gue udah kenal," jawabnya.

Sean berucap, "Tapi Melvan belum kenal lo."

Saat mendengar nama Melvan, tiba-tiba gadis yang sedang berjalan pelan itu menyeletuk. "Melvan?"

Sean segera menanggapi, "Kenapa?"

Gadis itu berjalan pelan menghampiri kedua cowok di depannya. "Melvan anak HIS?" tanya gadis itu lagi.

"Kenapa? Naksir, lo?" tanya Sean.

"Gue boleh liat wajahnya?" tanya gadis yang bernama Vera itu.

Sean menggeleng. "Gue nggak punya fotonya lah!"

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang