47. Ayah

117 71 88
                                    

"Katanya, cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katanya, cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Tapi, kenapa aku tidak?"

– Jessica.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

Jessica pov.

Aku duduk sendirian di atas ranjang sambil memandangi foto mamah yang tersenyum lebar. Senyumannya begitu manis sehingga membuat sudut bibirku terangkat. Tanpa sadar, air mataku perlahan menetes membasahi pipi.

Malam semakin larut, tapi aku tak kunjung tidur. Padahal sebelum Melvan pulang, dia sudah berpesan kepadaku untuk tidur di bawah jam 10 malam. Maaf, bukan maksud tidak menurut, tapi aku belum mengantuk.

Sering kali aku berpikir, mengapa mamah, Tante Rika, dan Xavier tidak pernah mau memberitahu tentang ayahku? Apakah aku salah jika hanya ingin tahu wajah dan namanya?

Entah kenapa tiba-tiba aku menangis. Aku menenggelamkan wajahku di bantal, agar suara tangisanku tak terdengar. Aku takut jika Bu Lili mendengarnya pasti dia akan khawatir.

Aku selalu mencari sosok ayah di tubuh Melvan, tidak salah, kan? Aku beruntung karena bertemu laki-laki seperti Melvan. Dia sangat menyayangiku. Jika saja dia di sini, pasti aku sudah dipeluk erat olehnya.

•───────•°•❀•°•───────•

Naura pov.

Aku menangis, lagi. Fakta yang aku dengar semalam masih terngiang-ngiang di kepala. Aku merasa kasihan dengan Jessica, alias saudari tiriku.

Apakah aku telah merebut papa dari dia? Apakah aku telah merebut kasih sayang papa dari dia?

Sebaiknya besok aku bicara baik-baik dengannya. Cepat atau lambat, fakta ini pasti akan terbongkar.

Apakah kakak tahu soal ini? Setelah dia pulang dari kuliahnya di luar negeri, aku akan bertanya. Berarti ... aku dan kakak beda ayah?

•───────•°•❀•°•───────•

[Rabu, 08 Mei 2023]

Naura masih diam. Ia enggan berbicara dengan kedua orang tuanya. Sudah ditanya berkali-kali, tapi ia pura-pura tidak mendengar. Ia juga tidak pamit kepada mereka, karena masih sakit hati.

"Sudahlah, Pa. Biarkan dia nyembuhin hatinya. Papa tahukan dia orangnya seperti apa?" Ucapan Averie membuat Aidan mengangguk.

Setelah sampai di gerbang sekolah, ternyata Naura baru saja melihat Jessica keluar dari mobilnya. Segeralah ia berlari menuju gadis berparas cantik itu.

Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang