03. Indonesian

1.5K 106 0
                                    


4 HARI KEMUDIAN

jam menunjukkan pukul 00.56

Rayyan dan yang lainya baru tiba di Indonesia yakni bandara internasional Soekarno-Hatta

Dari kejauhan terlihat Rayyan yang menggunakan batik hijau dan celana hitam ia menggunakan headset dan membawa dua koper, Rayyan yang sedikit berlari karena ia sudah melihat keberadaan orang tuanya

"Bunda, ayah" tutur Rayyan yang mendekati meraka lalu mereka pun berpelukan di susul oleh Zana yang ikut berpelukan

"Gimana nak? Sehat?" Tanya Kayla yang mencium dahi anaknya itu

"Alhamdulillah" jawab Rayyan

"Mana Arhan?" Tanya Rayyan yang tidak melihat adik laki-laki nya itu

"Gak mau ikut katanya" jawab Abyan yang berdiri di samping Kayla

"Mau langsung pulang? Atau Rayyan lapar mau makan dulu?" Tanya Abyan sebelum beranjak untuk pulang

"Rayyan duluan ya" tutur Rania yang telah di jemput keluarganya untuk pulang

"Ray duluan ya, kapan-kapan main ke Pandeglang, ibu bapak duluan ya" lanjut Revand yang sudah bersama keluarganya dan hendak ingin pulang

"Ray duluan" lanjut Adel dengan ayahnya yang langsung pulang

"Langsung pulang aja yah aku cape plus ngantuk" lanjut Rayyan di balas anggukan oleh Abyan lalu Zana membantu Rayyan untuk membawa koper miliknya mereka berempat pun berjalan untuk menghampiri mobil mereka

Lalu Rayyan menaruh koper-koper miliknya ke dalam bagasi mobil setelah ini Rayyan menaiki mobilnya di kursi sebelah sopir sedangkan Kayla dan Zana di belakang dan Abyan yang membawa mobilnya

"Kalo abang yang bawa mobil bisa gak?" Tanya Abyan sebelum menghidupkan mesin mobil

Rayyan pun tersenyum
"Bisa sih, tapi masih takut" balas Rayyan dengan tawa kecil

Lalu Abyan mulai mengemudi mobil itu suasana jalan pun tidak terlalu ramai

Tak lama Abyan mulai memasuki gerbang tol dan jalan tol itu terlihat sepi
"Abang gak tidur?" Tanya Abyan pada Rayyan yang menempelkan pipinya ke jendela kaca mobil

"Biarin Abang temani ayah aja" balas Rayyan tanpa menoleh ke Abyan

"Gimana bang, udah ketemu pemilik kertas itu?" Tanya Abyan dengan pandangan fokus ke depan sedangkan Kayla dan Zana yang sudah terlelap

"Sudah" balas Rayyan lalu ia menyenderkan kepalnya dan menoleh ke langit-langit mobil

"Dia orang mana?" Tanya Abyan

"Bandung"

"Abang tau rumahnya di mana?"

"Gak tau"

"Abang gak mau nyoba nyetir?" Tanya Abyan yang berusaha mengalihkan topik

"Bilang aja ayah males" ucap Rayyan yang tertawa

Lalu Abyan pun meminggirkan mobilnya dan ia bertukar posisi Rayyan pun menyetir nya dengan perlahan

****

Tak lama Rayyan memarkirkan mobilnya di halaman rumah
"Eh kok Abang yang bawa mobilnya" Kayla yang baru sadar Rayyan yang membawa mobilnya sedangkan Abyan yang terlelap di kursi sebelah sopir

"Abang gak nyasar?" Bingung Kayla pasalnya anaknya itu baru pulang dari Yaman bisa-bisanya dia langsung tahu jalan tanpa tersesat apalagi tidak ada yang memandu nya

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang