06. notifikasi

1.2K 86 0
                                    


Jam menunjukkan pukul 00.04

Suasana jalan mulai macet karena malam Minggu
"Ish lama banget jalannya" kesal Rayyan yang sudah lebih dari setengah jam masih di jalan yang sama

"Aduh nanti bunda marah lagi" monolognya yang fokus pada kanan kiri dan depan yang terlihat ramai

Ia pun memanjangkan tangannya untuk mengambil handphone miliknya yang berada di saku gamis yang ia kenakan
"Astaghfirullah mati lagi handphonenya" tuturnya yang menghidupkan handphone nya namun tak bisa hidup

Jarak untuk Samapi ke rumahnya masih 20 kilometer lagi dan sudah lebih dari lima menit mobilnya tak bergerak

"Alhamdulillah" lanjutnya yang langsung gas mobilnya namun tak jauh mobilnya bergerak ia sudah berhenti lagi

Rayyan pun melantunkan surah Al-mulk karena ia sangat merasa sangat bete
Dengan lisan yang masih melantunkan surah Al-mulk ia membuka jendela mobilnya perlahan lalu angin Bogor yang terkenal dingin pun berhembus ke wajahnya

Jam menunjukkan pukul 02.00

Rayyan yang baru sampai halaman rumahnya ia pun memarkirkan mobilnya di depan garasi rumahnya

Lalu ia keluar dari dalam mobil dan ia berjalan menuju pintu rumah
Ia mulai mengetuk pintu perlahan namun ia takut mengganggu orang rumah yang sedang istirahat

"Assalamualaikum" ucap Rayyan dengan perlahan dan ragu untuk mengucap salam tadinya ia berniat ingin menelpon Zana untuk membuka kan pintu namun ia lupa membawa charger untuk ia pakai di dalam mobil

"Assalamualaikum!" Lanjutnya lebih keras lalu suara langkah kaki terdengar dari dalam rumahnya tak lama pintunya terbuka dan yang membukakan pintunya Abyan

"Abang dari mana aja? Ayah kira Abang nginep?" Tanya Abyan dengan tatapan yang sepertinya khawatir

"Abang tadi kejebak macet yah" jelas Rayyan yang tersenyum manis

"Maaf ya yah Abang ganggu, dah biar Abang yang kunci pintunya ayah lanjut istirahat aja" beo Rayyan lalu Abyan pun membalikkan tubuhnya dan langsung pergi

Rayyan pun mulai memasuki kamarnya dan mengambil charger untuk handphonenya karena sudah mati

Setelah mencolokkan charger ke stopkontak listrik
Lalu ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang ia sudah mulai kelelahan untuk hari ini

"Assalamualaikum" suara salam dari luar kamar Rayyan lalu ia pun mendekati pintu kamarnya dan membuka pintunya

"Wa'alaikumsalam" jawab Rayyan dan terlihat Arhan yang berdiri di depan pintu

"Kenapa?" Tanya Rayyan yang belum mengganti pakaiannya

"Abang" tutur Arhan yang menundukkan kepalanya

"Ada uang gak bang?" Tanya Arhan tanpa tersenyum dan ia mendongakkan kepalanya

"Buat apa?" Tanya Rayyan

"Aku pesan barang datang besok uang aku kurang kalo aku minta ke ayah takut ngomel" lanjut Arhan

"Oke tunggu sebentar ya" Rayyan yang membalikkan tubuhnya dan ia berjalan menuju lemarinya

Ia pun membuka dompet miliknya dan ia mengambil selembar uang
"Segini cukup?" Tanya Rayyan yang kembali ke adiknya itu

"Ih kebanyakan" lanjut Arhan yang melihat uang seratus ribu rupiah selembar yang di berikan oleh Rayyan

"Gak ada receh"

"Nanti aku kembalikan, eh besok, makasih" ucap Arhan yang membalikkan tubuhnya dan langsung pergi

Rayyan pun mengecek handphone miliknya dan mengaktifkan handphonenya

Tak lama handphone miliknya mulai aktif dan langsung terdengar banyak notifikasi
Sampai tertulis
99+ notifikasi

Notifikasi itu datang dari ayah dan bunda juga Zana saat menelepon Rayyan tadi namun Rayyan melihat nomor tak di kenal di kolam chat teratas nya

+62857********
Assalamualaikum
Kak maaf ganggu aku Humaira aku dapat Kontak kakak dari pak Abyan

+63857********
Kakak udah tidur ya, ya udah lanjut aja kak

Rayyan pun langsung save nomor telepon Humaira lalu Rayyan bingung ingin membalas chat nya atau nanti saja pasalnya ini sudah malam Rayyan takut notifikasi chat darinya menganggu Humaira

Dan tertulis di kontak Humaira
Terakhir online jam 23.00
Rayyan pun mengurungkan niatnya untuk membalas chat Humaira dan ia ingin lanjut besok

"Duh kok gak ngantuk ya" monolognya yang merasa kelopak matanya sangat kering

Ia pun baru ingin mengganti bajunya dan ia menggunakan pakaian lengan pendek dengan celana panjang hitam

Suara getaran notifikasi dari handphone Rayyan ia pun segera mengecek handphone miliknya yang terletak di atas ranjang

Humaira
Assalamualaikum

Rayyan
Wa'alaikumsalam

Humaira
Kak ada niatan sholat tahajud gak atau Kakak udah sholat, maaf ganggu ya

Rayyan
Baru mau sholat tapi saya mau mandi dulu

Humaira
Oh oke kak

Read


Jam menunjukkan pukul 03.00

Rayyan yang baru usai mandi dan ia sudah tapi dengan pakaian muslimnya tak lupa sarung dan peci yang ia kenakan

Lalu ia berjalan ke ruang sholat rumahnya
Tak lama ia sampai suasana rumah sangat hening saat itu

Lalu Rayyan mulai melakukan sholat tahajud seorang diri ruang sholat sangat terasa hening hanya terdengar bunya jarum jam dan harumnya sajadah yang baru di cuci tadi pagi

Tak Samapi 15 menit Rayyan selesai sholat tahajud karena ia hanya menggerakkan nya 2 rakaat

Rayyan yang memegang perutnya yang terasa kosong akibat belum makan dari kemarin malam

Ia pun berjalan menuju dapur berharap ada makanan yang bisa ia langsung makan tanpa memasaknya terlebih dahulu

Rayyan membuka pintu lemari es dan ia mencari makanan
"Cari apa bang?"

"Astaghfirullah" spontan Rayyan beristighfar saat seseorang yang mendekati nya ternyata itu Zana

"Makanan" jawab Rayyan yang membalikkan tubuhnya dan menghadap Zana

"Kamu mau tahajud?" Tanya Rayyan

"Gak, aku lagi halangan" balas Zana yang baru usai minum

Lalu Zana kembali menuju kamarnya tanpa pamit atau berbicara ke Rayyan namun Rayyan tak menghiraukan nya ia pun kembali melihat-lihat dalam kulkas tersebut

Lalu ia menemukan susu kental manis dan buah melon ia pun memotong buah itu dan membuat susu itu


Segini dulu ya guys jangan lupa tinggalkan jejak!!

Jangan lupa spam komen sebanyak mungkin!!

Sekian terimakasih

Assalamualaikum

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang