04. perjodohan

1.6K 103 0
                                    



Jam menunjukkan pukul 13.00

Mereka yang baru sampai di rumah sahabat Abyan Rayyan pun memarkirkan mobilnya di halaman rumah sahabat Abyan itu

Setelah mobilnya berhasil di perkiraan mereka semua pun keluar Rayyan yang menggunakan sarung putih dan baju muslim hitam lengan panjang tak lupa dengan peci hitamnya yang ia kenakan

"Assalamualaikum" ucap mereka yang baru sampai Rayyan berada di belakang Abyan dengan Zana yang berada di samping Rayyan dan Kayla yang berada di samping Abyan

Mereka mulai memasuki rumah itu dan seorang lelaki paruh baya yang menyalami tangan Abyan dan Rayyan, Rayyan pun dengan sopan mencium punggung tangan pria itu

"Duduk dulu silakan" titah pria itu lalu mereka pun duduk di atas karpet permadani merah

Tak lama seorang wanita menghampiri mereka dan membawa beberapa camilan untuk teman ngobrol
"Silakan di makan" tutur wanita itu

"Terakhir ke sini dulu pas Rayyan usia 3 tahun ya" lanjut pria paruh baya itu yang di yakini sebagai pak Harto

"Ini anak nya?" Tanya pak Harto yang melihat ke arah Arhan

"Iya ini anak terakhir saya" jawab Abyan yang tersenyum

Mereka pun melanjutkan obrolan itu sedangkan Rayyan hanya menunduk
"Gimana Rayyan kuliahnya di Yaman?" Tanya pak Harto membuat Rayyan menoleh ke arahnya

"Alhamdulillah pak" jawab Rayyan dengan sopan

"Oh baru pulang dari Yaman?" Lanjut wanita yang duduk di samping Kayla yang di yakini sebagai istri dari pak Harto yakni ibu Maryam

"Iya baru semalam" lanjut Rayyan yang tersenyum

"Masya Allah, ayahnya lulusan Mesir, ibunya lulusan korea, anaknya lulusan Yaman" lanjut ibu Maryam yang kagum dengan keluarga Abyan

"Assalamualaikum" ucap seorang perempuan dengan suara lembutnya perempuan itu langsung duduk di samping ibu Maryam

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka semua

"Ini ayak saya Rayyan, namanya Azrina Humaira biasanya orang panggil dua humei" ucap pak Harto yang memperkenalkan anak perempuannya

"Assalamualaikum" seorang perempuan yang baru datang perempuan itu kaget saat melihat wajah Rayyan

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka semua

"Nah ini anak kedua saya namanya Asya Ratafa" tutur pak Harto yang memperkenalkan anaknya yang baru sampai itu

Seketika Rayyan membulatkan mata kaget, apa ini Asya yang ia temukan di Jabal Rahmah batin Rayyan

Asya pun ikut duduk di antara mereka
"Kemarin dia juga baru usai pergi umrah" lanjut pak Harto membuat Rayyan semakin yakin itu Asya Ratafa yang bertemu dengannya di Jabal Rahmah

"Kemarin Rayyan ada bicara dia bertemu dengan perempuan bernama Asya Ratafa di Jabal Rahmah itu benar kamu?" Tanya Abyan pada Asya

"I-iya k-kemarin saya bertemu Rayyan di kaki bukit kasih sayang" jawab Asya

Rayyan pun tidak berani mendongakkan kepalanya jujur Asya adalah wanita yang ia sayang karena ia yakin atas pertemuan mereka kemarin yang tanpa di sengaja

"Lanjut saja ya biar gak buang-buang waktu, jadi niat saya ingin menjodohkan anak saya yakni Humaira dengan Rayyan karena saya yakin Rayyan adalah imam yang patut untuk Humaira." Ucap pak Harto membuat Asya terdiam karena ia sangat yakin Rayyan yang tertulis di lauhul Mahfudz nya, namun setelah ayahnya mengatakan seperti itu putus harapannya untuk menjadi makmum Rayyan

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang