14. sorban

1.6K 102 0
                                    



Jam menunjukkan pukul 03.00

Asya dan Rayyan yang belum kunjung tidur dan Rayyan yang baru usai mandi sebelumnya Asya sudah mandi terlebih dahulu

"Sakit tau perut aku" lirih Asya yang baru usai mengganti bed cover ranjangnya dan tercium aroma yang sangat harum dari bed cover itu

"Duh kaki aku juga sakit" lanjut Asya dengan tatapan mata yang tajam kepada Rayyan

"Maaf saya khilaf, gak lagi deh kasar kaya semalam" tutur Rayyan yang menundukkan kepalanya

"Mau ikut tahajud?" Tanya Rayyan yang berdiri di depan Asya

"Mau, tapi ngantuk banget" lirih Asya yang sangat terlihat lelah dan mengantuk

"Oh iya ingat janji kakak gak?" Ucap Asya Rayyan pun berfikir sejenak sedangkan Asya yang berjalan menuju lemari pakaian

Ia mulai mencari suatu benda di dalam lemari itu tak lama ia menemukan sebuah kain
"Ni aku kembalikan" Asya mengibaskan sebuah sorban Hitam yang Rayyan pernah berikan padanya

"Eh masih disimpan?" Rayyan pun memakai sorban itu di bahunya tercium wangi yang sangat harus di sorban itu

"Udah aku cuci sampai aku laundry padahal aku baru cuci" lanjut Asya yang ikut tersenyum saat melihat Rayyan yang sangat senang

"Makasih ya" Rayyan yang tak henti-hentinya tersenyum

"Udah ayo Tahajud" lanjut Rayyan yang berjalan ke sebuah loker yang berada tak jauh dari lemarinya ia mengambil dua sajadah dan langsung ia gelar menghadap kiblat

Asya pun bersiap-siap untuk berwudhu Rayyan yang menunggu Asya sambil berdzikir di atas sajadah yang baru ia gelar tadi

Tak lama Asya telah berwudhu dan Asya langsung memakai mukena hitamnya
"Sudah?" Tanya Rayyan yang berdiri dari tempat duduk nya
Asya pun menganggukkan kepalanya

Mereka pun mulai melakukan sholat tahajud dengan Rayyan yang menjadi imam suasana pun terasa hening saat mereka sedang sholat

Tak lama mereka selesai melaksanakan sholat tahajud
Rayyan yang lanjut berdzikir namun ia tak mendengar suara dari lisan Asya Rayyan pun menoleh ke Asya terlihat Asya yang sudah terbaring ternyata Asya tertidur di atas sajadah

"Sayang ada-ada aja ih" Rayyan yang menggoyangkan tubuh Asya lalu Asya membuka katanya
"Sini sini" Rayyan yang menepuk pangkuannya lalu Asya menaruh kepalanya di atas pangkuan Rayyan sementara Rayyan yang mulai melantunkan ayat suci Al-Quran

Namun Asya malah tersenyum mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang di lantunkan oleh Rayyan
Perlahan Asya mulai tertidur dipangkuan Rayyan

Jam menunjukkan pukul 07.00

Rayyan yang sudah siap menggunakan kemeja putih serta sarung yang berwarna hitam yang ia kenakan tak lupa ia menggunakan sorban yang semalam Asya berikan

"Kamu ngajar kok pakai sarung" beo Asya yang melihat suaminya memakai sarung saat ingin berangkat ngajar di madrasah Tsanawiyah pondok pesantren At-tariq

"Biarin ah mager sebenarnya" balas Rayyan yang sedang duduk di kursi meja makan ia baru usai menyantap sarapannya yang dibuatkan oleh Asya

"Eh kok mager sih, paling beberapa langkah doang sampai" balas Asya yang duduk di kursi meja makan dan menghadap ke Rayyan

"Sayang ambil buku paketnya deh di loker buku" titah Rayyan Asya pun langsung mengambil buku itu

Tertulis buku fiqih dan disampingnya ada buku paket tertulis sastra arab, iya Rayyan  mengajar mapel fikih dan bahasa Arab

Tak lama Asya memberikan buku paket itu Rayyan pun menerima buku paket itu
"Saya pergi ya" ucap Rayyan Asya pun mencium punggung tangan Rayyan sementara Rayyan yang langsung memeluk istrinya itu

Rayyan berjalan menuju teras rumahnya dan diikuti Asya di belakangnya
"Hati-hati ya" lanjut Asya

"Jangan cape cape, saya pergi assalamualaikum" Rayyan yang membalikkan tubuhnya dan langsung pergi

"Wa'alaikumsalam" Asya pun memasuki rumahnya dan ia mulai membersihkan rumah itu ia mulai menyapu lantai

Sementara Rayyan yang mulai menginjakkan kakinya di area Madrasah Tsanawiyah At-tariq para murid yang masih berada di luar kelas karena jam belajar akan di mulai 5 menit lagi

Gedung sekolah berfasilitas lapangan di halamannya dan memiliki 3 lantai
Rayyan mulai memasuki ruang tamu guru terlihat beberapa guru yang sudah sampai

Rayyan langsung duduk di kursi dan ia menaruh buku paketnya di atas meja guru miliknya
Sementara guru yang lain ada yang asyik ngobrol ada yang asyik sarapan namun Rayyan hanya memandangi layar laptopnya ia kurang bersosial kepada guru-guru disini karena banyak yang dari luar

"Bang Rayyan maaf kata ayah saya disuruh menggantikan posisi pak Didi untuk mengajar mapel bahasa Indonesia" tutur Ali yang berdiri di depan meja Rayyan

"Oh iya silakan" lanjut Rayyan Ali pun duduk di meja pak Didi

Tak lama bel sekolah mulai di hidupkan hari ini mapel bahasa Arab menjadi mapel pertama di kelas tujuh

Rayyan mulai memasuki kelas 7A dan Ali yang memasuki kelas 7B jadi sistem belajarnya ialah berbeda guru juga berbeda pelajaran untuk kelas tujuh terbagi menjadi 6 kelas jadi habis ini Rayyan memasuki kelas 7B dan seterusnya

"Assalamualaikum" tutur Rayyan yang melewati para murid

"Wa'alaikumsalam!" Sorak murid itu murid-murid pun mulai membaca surah pendek juz Amma

Sedangkan Rayyan yang menyimak bacaan mereka sambil duduk di mejanya

****

Jam menunjukkan pukul 14.00

Seluruh siswa sudah balik ke kamar masing-masing
Rayyan, Arif dan Asya sedang berada di dalam ruang kepala sekolah madrasah Tsanawiyah

"Jadi gimana Asya kalau jadi guru mapel Al-Qur'an hadits?" Tanya Arif Asya pun berfikir sejenak

"Kalo kata kak Rayyan boleh ya aku mau aja asal tugas ku sebagai istri tidak terganggu" balas Asya

"Sudah kamu saya izinkan menjadi guru" tutur Rayyan yang duduk di samping Rayyan

"Ya sudah tuh boleh, Senin depan sudah bisa mengajar ya" lanjut Arif Asya pun menganggukkan kepalanya

"Ya udah itu aja saya masih ada urusan assalamualaikum" ucap Arif yang berdiri dari tempat duduk nya sedangkan Rayyan yang melanjutkan pekerjaannya sebagai kepala sekolah madrasah Tsanawiyah

Jadi Rayyan juga kepala sekolah ya

Asya yang menemani suaminya berkerja Rayyan sedang mengecek satu persatu raport anak kelas 9 sambil ia tanda tangan di raport itu



Segini dulu ya guys jangan lupa tinggalkan jejak!!

Jangan lupa spam komen sebanyak mungkin!!

Sekian terima vote
Assalamualaikum

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang