09. Asya Ratafa

1.4K 88 0
                                    



1 Minggu kemudian

"Jadi gimana pendapat Rayyan jika kamu menikahi Asya, karena tujuan saya itu ingin menyambung tali silaturahmi" tutur pak Harto yang duduk depan Rayyan

Rayyan terdiam sebentar
"Insya Allah saya siap sesuai yang saya bilang di rumah sakit" balas Rayyan seketika Asya tersenyum Rayyan pun tak kuasa menahan senyumannya

"Karena semuanya sudah siap kita tinggal siapkan gedung dan makanannya ya, kalau Minggu depan siap?" Tanya pak Harto membuat Rayyan dan Asya membulatkan mata kaget namun mereka langsung rileks kembali

"Iya tuh lagi pula uang sewa gedung dan yang muka makanan sudah di kembalikan" lanjut Abyan yang duduk di samping Rayyan

"Tapi apa saya boleh meminta satu permintaan terhadap ustadz" tutur Asya yang melihat ke Rayyan

"Semoga ustadz tidak keberatan" lanjut Asya takut merasa Rayyan keberatan

"Apa saja?" Tanya Rayyan membuat Asya berfikir sejenak

"Saya ingin akad nikahnya berlangsung menggunakan bahasa Arab apa ustadz bisa?" Tanya Asya sedangkan Rayyan tersenyum

"Insya Allah saya bisa" jawab Rayyan

"Terimakasih"

Jam menunjukkan pukul 15.00

"Ya udah pak nanti kita obrolin lagi ya" beo Abyan yang berjalan keluar rumah pak Harto

"Kami izin pulang dulu ya, assalamualaikum" ucap mereka yang sudah ingin pergi

Mereka pun mulai menaiki mobilnya dengan Rayyan yang menjadi sopir dan Abyan duduk di kursi depan samping sopir

Rayyan mulai memarkirkan mobilnya saat mereka semua sudah naik

"Kenapa bang?" Tanya Kayla yang menatap wajah Rayyan dari kursi belakang

"E-eh gak papa" balas Rayyan yang kaget saat Kayla menoleh ke wajahnya

"Senyum senyum aja Abang" gurau kayla membuat Rayyan sedikit malu

Rayyan pun melanjutkan menyetirnya dan fokus ke depan

Jam menunjukkan pukul 17.56

Mereka yang baru sampai rumah terlihat Rayyan yang sangat lelah ia pun tanpa berbicara apapun ia langsung pergi menuju kamar nya

"Bang ini uang yang Minggu kemarin" ujar Arhan yang menghampiri Rayyan yang berjalan menuju kamarnya

"Udah pegang aja, buat jajan" Rayyan menolaknya tanpa menoleh kembali ke Arhan namun tanpa ucapan apapun Arhan langsung pergi

"Abang mau di kamar dulu, gak mau pulang ke rumah abang aja?" Tanya Kayla membuat langkah Rayyan terhenti

"Nanti Abang pulangnya, Abang numpang mandi juga ya Bun" lanjut Rayyan di balas anggukan oleh Kayla

Rayyan pun melanjutkan jalannya menuju kamarnya

****

Jam menunjukkan pukul 19.00

Rayyan yang berniat untuk pulang ke rumahnya
"Aku pulang ya Bun, yah assalamualaikum" tutur Rayyan yang mencium punggung tangan Abyan dan memeluk Kayla

Ia pun langsung berjalan menuju mobilnya yang langsung masuk ke dalam mobil
Dan ia langsung memarkirkan mobilnya

Lalu ia mengemudi mobilnya terlihat jalan yang tidak terlalu ramai karena baru usai hujan

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang