33. apoteker

997 102 2
                                    


Jam menunjukkan pukul 14.00

Rayyan yang baru usai mengajar di kampus ia pun berjalan menuju parkiran fakultas Ushuluddin lalu ia menaikkan mobil Pajero putih miliknya dan ia mulai duduk di kursi kemudi mobil tersebut.

Sebuah notifikasi dari handphone miliknya ia pun mengecek notifikasi itu dan terlihat kontak Asya yang berada di paling atas kolam chat

Zaujati
Assalamualaikum

Rayyan
Wa'alaikumsalam

Zaujati
Udah keluar kelas belum kak?

Rayyan
Udah

Zaujati
Mau mangga asam dan jambu air, kalo ada aku mau nanas

Rayyan
Tumben banget

Zaujati
Enak kayak nya ni siang-siang, mau sate ayam juga kak boleh Enda?

Rayyan
Iya saya belikan tapi kalau sate ayam gak tau ada atau enggak tapi saya akan cari sebisa saya

Zaujati
Macih

Read

Rayyan yang bertanya-tanya karena tak biasanya Asya ingin memakan buah-buahan asam karena ia tidak terlalu suka asam. Ia pun mulai memarkirkan mobilnya dan ia mulai mengemudi mobilnya

****

Rayyan yang samapi di sebuah supermarket ia pun berjalan menuju rak buahan ia menggunakan masker putih tak biasa ia memasuki supermarket seorang diri jadi ia merasa tak nyaman bila ia berbelanja sendiri.

Sampai akhirnya ia menemukan buah mangga yang tak terlalu besar ukurannya dan sangat hijau kulitnya ia pun mengambil buah mangga itu yang sudah di kemas. Di dalam kemasan itu tersimpan tiga buah mangga muda

Lalu ia berjalan sedikit tak lama ia juga menemukan buah nanas ia pun mengambil nanas itu satu buah. Ia tinggal mencari buah jambu air yang lumayan susah untuk di cari sudah muter-muter di rak buahan dan sayuran namun ia tak kunjung menemukan buah itu

Sampai akhirnya ia memilih untuk ke kasir saat itu supermarket tak terlalu ramai
"Kak buah jambu air ada tidak ya?" Tanya Rayyan pada penjaga kasir itu yang menggunakan hijab hitam dan baju seragam kerja berwarna merah

"Lagi kosong pak." Jawab penjaga kasir itu Rayyan pun menganggukkan kepalanya

****

Jam menunjukkan pukul 14.56

Hampir satu jam ia mencari keberadaan penjual sate ayam yang buka namun tak kunjung menemukannya sampai akhirnya ia memilih untuk pulang.

Sampailah ia di teras rumah lalu ia mengetuk pintu itu terlihat Asya yang sangat gembira saat Rayyan pulang.
"Yah saya lupa beli pesanan kamu." Gurau Rayyan Asya pun memukul lengan Rayyan yang terbalut kemeja putih

"Heh, sabar sayang." Tutur Rayyan yang kembali ke luar untuk mengambil pesanan Asya lalu ia pun memberikan tota bag belanjaan berwarna hijau pada Asya

"Aaaaaaaaaaaaa, macih." Balas Asya yang menerima tota bag itu lalu ia jalan menuju dapur dan di buntuti oleh Rayyan.

Sampai akhirnya Asya menuju kulkas untuk mengambil sebuah mangkuk kecil. Lalu ia mengeluarkan mangkuk itu dan menaruhnya di atas meja makan
"Apa itu?" Tanya Rayyan pada Asya

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang