39. menjelang acara tahunan.

826 71 1
                                    


"Uma. Abba aku sama bang Rasya ke rumah Oma ya." Beo Alisha kepada Rayyan yang hendak pergi ke masjid pondok. Rayyan pun menganggukkan kepalanya.

"Assalamualaikum" lanjut Alisha dan Rasya yang menyalami tangan Rayyan. Perlahan dua anak itu menjauh dengan Alisha yang membawa bantal guling di bahunya.

Rayyan yang tersenyum melihat tingkah dua anaknya itu. Padahal di rumah Kayla sangat banyak bantal namun mereka membawa bantal juga minum di botol minum seakan-akan ingin menginap di mana saja.

"Sayang. Pergi ya!" Teriak Rayyan dari luar rumah. Asya pun segera keluar untuk menemui suaminya terlebih dahulu. Asya pun mencium punggung tangan Rayyan juga Rayyan yang mencium kening istrinya itu.

"Assalamualaikum" lanjut Rayyan yang membalikkan tubuhnya perlahan ia pergi menjauh.

*****

Asya yang sepertinya lebih effort untuk malam ini ia memakai wangi-wangian. Menyiapkan bed cover yang harum. Dan lain-lain.

"Assalamualaikum!" Beo Rayyan yang terdengar sudah memasuki rumah Asya pun turun dari lantai atas.

Tak lama ia sampai di hadapan Rayyan seketika gairah Rayyan yang baik drastis. Tanpa pikir panjang ia membawa istrinya itu ke dalam kamar.

Tak henti-hentinya ia mencium pakaian yang di kenakan Asya karena sangat begitu harus dan menggugah selera.

****

"Huh cape." Lirih Rayyan yang sudah terbaring di atas ranjang tanpa pakaian. Dan nafasnya yang setengah-setengah.

"Sudah aku mau tidur." Lanjut Asya yang memakai piyama dan keringat yang bercucuran.

Perlahan mereka berdua memejamkan mata dengan bed cover ranjangnya yang berantakan. Rayyan yang memeluk Asya.

Namun seketika istirahat mereka terhentikan saat bel rumah mereka berbunyi. Rayyan yang masih merasa lemas sampai-sampai ia berjalan aneh. Iya karena terlalu ganas mainnya 😭🙏

Ia hanya menggunakan kaus lengan pendek dan celana training ia pun berjalan perlahan menuju luar dengan keadaan kaus nya yang langsung basah akibat keringat.

Perlahan ia membuka pintu rumahnya dengan tubuhnya yang lemas. Dan terlihat Kayla dan kedua anaknya saat Rayyan membuka pintu.

"Abang abis ngapain?" Tanya Kayla yang kaget melihat Rayyan namun Rayyan hanya tersenyum seketika Kayla yang mengerti dan langsung membulatkan matanya.

"Alisha, Rasya nginep lagi yuk di rumah Oma." Bujuk Kayla namun dua anak itu hanya menggelengkan kepalanya



****

Jam menunjukkan pukul 04.00

"Rasya ikut Abba. Alisha biar temani Uma ya." Beo Rayyan yang berdiri di depan dua anaknya itu namun Alisha yang berdecak sebal karena tak di bolehkan ikut ke masjid.

"Kalo Alisha ikut Uma sendiri di rumah." Lanjut Rayyan yang menyamaratakan tingginya dengan Alisha. Asya pun mendekati suaminya.

"Udah gak papa. Sana Alisha ikut." Lanjut Asya yang menepuk bahu Rayyan Alisha pun senang sampai loncat-loncat.

"Assalamualaikum" tutur Rayyan dengan Asya yang mencium punggung tangan Rayyan mereka pun mulai keluar rumah.

"Abba mau gendong di situ." Pinta Alisha yang menunjuk punggung Rayyan tanpa pikir panjang Rayyan pun mengiyakan permintaan anaknya itu.

Alisha yang di gendong di antara punggung Rayyan sedangkan Rasya yang jalan di samping Rayyan. Alisha yang sedikit takut jika menoleh ke bawah pasalnya Rayyan yang begitu tinggi membuatnya merasa takut jika menoleh ke bawah.

Tak lama mereka sampai di tangga masjid Alisha pun langsung lari memasuki masjid dan melewati tirai pembatas syaf perempuan dan Syaf lelaki.

Sedangkan Rasya yang menggelar sejadah kecilnya di barisan terdepan tepatnya di belakang Rayyan.

****

Jam menunjukkan pukul 06.56

"Rasya! Alisha! Cepat!" Ujar Rayyan yang sedang merapikan kemeja putih yang ia kenakan sedangkan Rasya dan Alisha yang sedang merapikan buku yang akan mereka bawa sekolah.

Tak lama Alisha dan Rasya yang sudah rapi dengan seragam putih merahnya. Mereka pun berjalan menuju teras rumah dan di buntuti oleh Asya.
"Saya pergi ke kampus ya." Tutur Rayyan dan Asya yang mencium punggung tangan Rayyan.

Terlihat suasana pondok pesantren At-tariq yang sudah banyak wali santri yang berdatangan juga para warga pondok yang bergotong royong karena akan mengadakan acara tahunan yang akan di selenggarakan nanti malam.

"Mas. Aku bantu bunda Kayla sambut wali santri ya." Lanjut Asya Rayyan pun menganggukkan kepalanya.

"Uma kita sekolah ya." Tutur Alisha dan Rasya yang mencium punggung tangan Asya. Mereka pun mulai pergi menaiki mobil yang Rayyan kemudikan.

Asya yang mendekati Kayla yang sedang berbincang dengan wanita.
"Assalamualaikum." Ucap Asya yang sampai di samping Kayla. Asya pun menyalami wanita itu juga Kayla.

"Wa'alaikumsalam." Jawab kayla dan wanita itu.

"Bu ini menantu saya. Istrinya Rayyan." Beo Kayla yang memperkenalkan Asya kepada wanita itu Asya pun tersenyum di balik niqab nya.

"Masya Allah cantik sekali." Tutur wanita itu.

"Bu saya masih ada acara. Saya ada titipan dari Allah semoga cukup ya." Lanjut perempuan itu yang memberikan amplop putih kepada Kayla. Kayla yang tidak enak hati ia pun berusaha menolaknya namun wanita itu terus memaksanya.

"Makasih banyak ya Bu. Semoga Allah SWT melipat gandakan apa yang ibu kasih." Lanjut Kayla. Wanita itu pun menganggukkan kepalanya lalu ia menyalami tangan Kayla dan Asya.

"Assalamualaikum" beo wanita itu yang langsung membalikan tubuhnya dan menjauh.

"Uweeekkkk."

"Sayang kenapa?" Tanya Kayla yang mengelus bahu Asya lalu Asya yang memegang kepalanya.

"Istirahat dulu ya." Lanjut Kayla Asya pun menganggukkan kepalanya. Kayla berfikir sejenak sambil tersenyum.

"Jangan-jangan kamu hamil sayang." Lanjut Kayla Asya pun membulatkan matanya kaget dengan ucapan Kayla. Kayla pun tersenyum.

"Bunda mau setelah Rayyan pulang kamu ke dokter cek ya. Dan kamu gak gak boleh cape cape." Ujar Kayla Asya pun tertawa kecil saat mendengar ucapan Kayla yang sangat posesif.





Segini dulu ya guys.

Jangan lupa tinggalkan jejak!!

Jangan lupa spam komen sebanyak mungkin!!

Maaf banget ya kemarin saya sempat sakit kekurangan darah karena keseringan begadang. Maaf banget yang lama nunggu bab ini ya..

Sekian terima kasih
Assalamualaikum.

TBC


Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang