16. captain Rizwan

1.4K 96 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 14.00

Rayyan yang sedang bersantai di balkon rumah sambil membaca suatu buku perhatian Rayyan terpaku dengan Abyan yang menelpon
Rayyan pun menerima panggilan telpon Abyan

"Wa'alaikumsalam, kenapa yah?" Tanya Rayyan yang menempelkan ponselnya pada telinganya lalu ia terpaku dengan perkataan Abyan

"Oke yah aku ke sana ya" ucap Abyan lalu ia mematikan teleponnya ia pun menutup buku yang ia baca lalu ia turun ke lantai bawah

"Zaujati" panggil Rayyan Asya pun menoleh ke Rayyan lalu Asya berjalan mendekati Rayyan

"Ayo ke rumah ayah" titah Rayyan dijawab anggukkan oleh Asya lalu Rayyan pun bersiap-siap menggunakan sarung dan baju muslim

Tak lama mereka sudah siap lalu Rayyan dan Asya keluar Rayyan pun mengunci pintu rumahnya sedangkan Asya yang naik mobil terlebih dahulu

Lalu Rayyan masuk kedalam mobil ia pun mulai memarkirkan mobilnya

*****

Rayyan yang sudah sampai di teras rumah Abyan ia pun membukakan Asya pintu lalu menuntun Asya ke dalam rumah
"Assalamualaikum" Rayyan yang menginjakkan kakinya di ruang tamu rumah Abyan

"Wa'alaikumsalam" balas Abyan

Lalu Rayyan pun duduk di sofa ruang tamu lalu Kayla menghampiri anaknya itu
"Kenapa Kayla Bun?" Tanya Rayyan saat Kayla duduk di sofa

"Assalamualaikum" seorang lelaki berbadan tegap Rayyan pun menoleh ke lelaki itu terlihat lelaki itu memakai baju pilot lelaki itu langsung membulatkan mata syok saat melihat wajah Rayyan

"Wa'alaikumsalam" jawab Rayyan yang mendekati lelaki itu terlihat Rayyan yang berdiri di hadapan lelaki itu dan tinggi Rayyan hanya sampai di hidung lelaki itu jadi Rayyan lebih pendek dari lelaki itu

"Rizwan?" Tanya Rayyan lelaki itu pun menundukkan kepalanya

"Iya ustadz" lanjut lelaki itu yang kerap di sampa Rizwan

"Jadi pilot sekarang?" Tanya Rayyan sedikit tertawa melihat Rizwan

"Dari mana kalian kenal?" Tanya Abyan yang mendekati Rayyan

"Dulu dia ini adik kelas aku yah, nah aku pernah jadi ketua kamar anggotanya dia semasa di pondok" balas Rayyan yang menoleh ke Abyan

"Maaf ya ustadz" tiba-tiba Rizwan meminta maaf Rayyan pun berfikir sejenak mengapa, anak ini meminta maaf batin Rayyan

Lalu Rayyan mulai ingat sesuatu ia pun tertawa
"Iya santai aja, saya udah lupa loh" lanjut Rayyan Rizwan pun tertawa

Lalu Rizwan duduk di kursi meja raung tamu
"Kenapa Rizwan minta maaf?" Tanya Abyan yang masih bingung Rayyan pun menyimpulkan senyuman

"Dia tuh dulu nakal banget yah, karena aku jadi ketua kamar agak keras pada waktu itu makanya banyak adik kelas yang kesal" balas Rayyan Abyan pun mulai faham dan ikut tertawa

"Dateng juga loh" celetuk Zana yang menghampiri mereka semua

"Oh iya pak, sesuai janji saya, saya akan melamar Zana seusai saya flight, jadi apa bisa saya lamar sekarang?" Tanya Rizwan dengan sangat sopan dan ia menundukkan kepalanya

Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang