27. selamat datang Rasya

1.2K 100 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 12.45

Rayyan yang baru sampai rumah, santri juga santriwati yang sudah berkumpul di teras rumah Rayyan untuk melihat anak pertama Rayyan
"Ihhh lucu banget" ujar salah satu santriwati yang berdiri dengan santriwati lainnya

Lalu Rayyan yang masuk ke dalam rumahnya sambil menggendong Rasya terlihat sebuah ranjang yang sudah berada di lantai ruang tengah untuk Asya tempati lalu Rayyan pun menaruh Rasya di samping Asya

Ia pun berjalan untuk menutup pintu rumahnya saat itu matahari sangat terik jadi suasana sangat panas Rayyan pun menutup gorden rumahnya hampir tak ada cahaya yang masuk

Lalu rayuan yang sudah sangat gerah ia pun menghidupkan AC ruang tengah dan ia berbaring di lantai
"Kakak nanti masuk angin ih" tutur Asya yang melihat suaminya menempelkan wajahnya di lantai putih rumahnya

"Enak tau adem hehehehehe" balas Rayyan yang tertawa

Lalu Rayyan pun berdiri kembali dan menghampiri Asya
"Sayang, aku mau masak boleh?" Tanya Rayyan yang duduk di samping Asya

"Mau masak apa?" Tanya Asya yang menoleh ke Rayyan

"Apa aja, lapar" lanjut Rayyan dengan posisi yang masih sama

****

"Maaf ya, aku gak bisa menjalankan tugasku sebagai istri" tutur Asya yang melihat Rayyan sedang mencuci sayur di wastafel

"Udah, kamu pikirkan kesehatan kamu yang habis melahirkan" balas Rayyan tanpa menoleh ke Asya

Lalu Asya yang menatap Rayyan terlihat mata Rayyan yang merah dan mengeluarkan air mata membuat Asya panik ia pun mendekati suaminya
"Sayang kok nangis" ucap Asya yang memandangi wajah suaminya yang tengah menangis

"Bawangnya galak sayang" adu Rayyan seperti anak kecil saat itu Rayyan sedang mengupas bawang merah dan matanya yang terasa panas hingga mengeluarkan air mata

"Astaghfirullah, aku kira kenapa nangis" lanjut Asya yang tertawa kecil sambil memandang suaminya yang sangat menggemaskan seperti anak kecil

Rayyan pun mengelap matanya namun ia lupa bahwa tangannya habis memegang bawang alhasil matanya sangat terasa panas
"Aaaaaaaa! Sayang! Panass!" Beo Rayyan dengan suara yang lumayan keras sedangkan Asya yang tertawa

"Sini" titah Asya lalu Rayyan pun mendekati Asya dan Asya meniup mata Rayyan seketika air mata Rayyan yang tak bisa terbendung

"Kupas bawangnya udah?" Tanya Asya Rayyan pun memperlihatkan bawang yang ia telah kupas

"Astaghfirullah, kok jadi kecil banget baru satu biji?" Ujar Asya saat melihat sebiji bawang merah yang sangat kecil

Drama menangis karena mengupas bawang, Asya kira Rayyan telah menyelesaikan pekerjaannya mengupas bawang siapa sangka sebiji bawang pun sangat lama bila Rayyan yang mengerjakannya

"Dasar kamu ini" lanjut Asya yang tertawa kecil Rayyan pun pasrah lalu ia mengambil handphone miliknya berniat ingin memesan makanan di aplikasi online

"Kenapa gak dari tadi si" gumam Asya

*****

Jam menunjukkan pukul 21.00

"Assalamualaikum" Rayyan yang baru pulang dari masjid ia pun segera berlari pada anaknya yang terbaring di ranjang

"Waahhh, anak Abba" Rayyan yang memegang pipi Rasya yang terlihat chubby dan kemerahan lalu Rayyan pun menengok sekeliling, mana Asya batin Rayyan

Ia pun berdiri dari tempat duduk nya dan ia mencari keberadaan istrinya dan terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi
Lalu Rayyan meyakini bahwa Asya di kamar mandi ia pun kembali ke Rasya

"Anak Abba gak nangis ya, pinter" tutur Rayyan Rasya pun tersenyum tak lama Asya yang keluar dari kamar mandi ia pun mendekati suaminya yang sedang main dengan anaknya

"Abis ngapain sayang?" Tanya Rayyan saat Asya berbaring kembali di ranjangnya

"Ni eek banyak banget" ucap Asya yang terdengar sangat geram pasalnya Asya harus mengganti popoknya dan ia paling tidak suka jika melihat banyak popok yang tertumpuk kotor di kamar mandi

"Anak Abba nakal ya" tutur Rayyan seketika Rasya menyimpulkan senyuman yang manis

"Bentar saya mau ke dapur" ujar Rayyan yang berdiri dari tempat duduk nya dan ia berjalan menuju dapur saat ia sampai dapur ia mengecek kulkas mencari keberadaan minuman yang bisa menyejukkan tenggorokan nya

Ia pun menemukan segelas susu yang terlihat seperti susu full cream rasa vanila tanpa pikir panjang Rayyan pun meminumnya
"Kakak itu susu Rasya" celetuk Asya yang melihat Rayyan meminum susu itu

"Kok enak" Rayyan yang malah terlihat ketagihan dengan susu itu namun Asya hanya bisa terdiam

"Emang susu apa?" Tanya Rayyan yang terlihat polos dan kebingungan

"I-itu a-asi k-kak" jawab Asya yang gemetar sementara Rayyan yang membulatkan matanya syok saat ia tau itu ASI
Kalian tau ASI kan?

"Kok enak ya rasanya"

"Astaghfirullah, kakak in lain kali tanya dulu itu apa" sarkas Asya lalu ia pun membalikkan tubuhnya dan langsung pergi

Rayyan pun berjalan menyusul Asya terlihat Asya yang berbaring di atas ranjangnya
"Sayang, maaf gak sengaja" tutur Rayyan namun Asya hanya menghela nafasnya

"Saya tidur di atas boleh?" Tanya Rayyan seketika Asya menoleh ke arah Rayyan

"Sana di atas, istrinya lagi kaya gini di tinggal sendiri!" Geram Asya mencubit lengan Rayyan hingga Berbekas

"Aaawwwwww, sakit sayang" lirih Rayyan yang memegang lengannya yang terasa panas namun pada akhirnya Rayyan tersenyum.

"Suka banget nyubit saya sih" beo Rayyan seketika Asya terkekeh geming tanpa jawaban Rayyan pun tertawa




*****

Jam menunjukkan pukul 07.09

"Udah biar aku aja kak" titah Asya yang dari tadi hanya melihat sang suami membersihkan rumah terlihat Rayyan yang sedang menyapu lantai

"Udah diam sana ih! Mau saya marah!?" Tegas Rayyan Asya pun sudah tidak dapat berkutik pada akhirnya ia kembali ke ranjangnya

Tak lama Rayyan mulai mengepel lantai dalam rumahnya
"Kok kakak bisa bersih-bersih sih" tutur Asya Rayyan pun tersenyum

"Ya masa santri gak bisa bersih-bersih sih" balas Rayyan tanpa menoleh ke Asya

"Jujur saya itu senang kalo kaya gini, karena kalo dulu selalu gak boleh sama bunda dan pas saya jadi suami kamu saya selalu gak boleh sama kamu" lanjut Rayyan yang terus mengepel lantai itu

"Jangan cape cape ya kak" titah Asya yang dari tadi hanya melihat suaminya berkerja membersihkan rumah









Segini dulu ya guys
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!

OYYY VOTE OYYY CAPE NULIS VOTE DIKIT!!

KOMEN GEEESSSSS!!

sekian terima vote
Assalamualaikum...


Shaquille.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang